Suatu hari di awal tahun, Tono sedang berjalan-jalan di mal. Saat melewati sebuah toko SERBA ADA, Tono berhenti sejenak dan memandangi sebuah barang yang menarik hatinya.
"Wah, barangnya bagus nih," kata Tono pelan.
Pelayan toko yang sejak tadi mengamati Tono langsung menjawab, "Dibeli saja, Pak. Kalau ditunda, Bapak bisa kehilangan barang ini lho."
"Wah, nanti dulu sajalah. Uangnya belum ada," kata Tono sambil malu-malu.
"Kalau begitu, mending tunggu cuci gudang akhir tahun saja ... siapa tahu harganya turun," penjaga toko memberi saran kepada Tono. Tono pun berpikir sebentar.
"Benarkah? Tetapi nanti barangnya jelek?" kata Tono ragu dan menimbang-nimbang .... "Okelah, nanti pas akhir tahun saja," kata Tono dengan mantap.
Enam bulan setelah itu, Tono kembali ke toko tersebut bersama teman-temannya. Tak disangka, barang yang dulu ingin ia beli, harganya malah naik. Tono menggeleng-gelengkan kepalanya.
Sepuluh bulan setelah itu, Tono kembali lagi ke toko itu. Ia kaget melihat harga barang itu semakin mahal.
Dan, akhir tahun pun tiba. Dengan penuh semangat, Tono pergi ke toko SERBA ADA itu lagi dan mencari pelayan toko yang dulu pernah memberinya saran.
Tiba-tiba, Tono sangat kaget. Ia bertanya kepada pelayan toko itu, "Mbak, kok harga barang itu semakin mahal ... malah mahal sekali. Katanya kalau akhir tahun ...?"
"Iya, Pak. Itu 'kan saran saya, tetapi ternyata saran saya tidak cocok dengan faktanya," kata pelayan toko itu dengan cengar-cengir. Tono menggeleng-gelengkan kepala dan merasa kecewa.
Ia berpikir sebentar dan bertanya, "Mbak, barang itu sekarang sangat mahal. Bisa nggak kalau saya membeli barang itu dengan harga sedikit lebih murah?"
"Tidak bisa, Pak!"
"Tolonglah, Mbak. Tidak perlu dicuci oleh gudang juga tidak apa-apa, kotor sekali juga tidak masalah, tetapi harganya diturunkan ya?" kata Tono memelas.
Pelayan toko menjadi bingung dan pelan-pelan ia langsung kabur, "Maaf Pak, saya harus pergi sekarang."
"WAAH SEHARUSNYA BELI WAKTU ITU!!!" teriak Tono di mal.
[Sumber: Yans Albert]
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur 90:12)