SUDAH 4 HARI TIDAK TIDUR

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 02/06/2015 - 16:23

Sepasang suami istri yang sering berselisih, bertemu dengan gembala sidang mereka dalam satu konseling keluarga. Dalam konseling tersebut, mereka berjanji kepada gembala sidang bahwa mereka tidak akan tidur jika masih marah dan belum menyelesaikan perselisihan mereka.

Empat hari kemudian, gembala sidang yang sangat perhatian tersebut menghubungi mereka melalui telepon dan bertanya tentang keadaan mereka.

Si suami mengangkat telepon dan sambil menguap berkata dengan suara yang lemah, "Pak Pendeta, apakah mungkin kami membatalkan perjanjian kami dengan Bapak? Sudah 4 hari kami tidak tidur."

[Sumber: Buku "Obat Surgawi"; Halaman 17]

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu. (Efesus 4:26)

JANGAN KALAH SOMBONG

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 02/03/2015 - 10:07

Miss Reflek Van der Gebyaren adalah seorang janda kaya yang suka pamer. Suatu sore ia akan membeli sate ayam di tempat Cak Kabul Sukarasa. Tetapi, ketika diingatnya bahwa Cak Kabul itu selalu laris manis tanjung kimpul sampai makmur dan bergigi emas, ia menjadi khawatir dan takut kalah gengsi. Maka, dipakainyalah cincin gede-gede di semua jari tangannya.

Sesampainya di tempat Cak Kabul berjualan sate, ia tidak segera memesan. Ia merapikan jurai-jurai rambut di pelipisnya dan tak lupa menggosok kesepuluh cincin bermata berlian itu agar tampak berkilauan. Memang itulah yang diinginkan Miss Gebyaren.

"Cak Kabul, Cak Kabul, tolong deh bakarkan sate sepuluh saja," seru Miss Gebyaren dengan tingkahnya yang genit. Ia mengisyaratkan 10 dengan telapak tangan menghadap ke dirinya sendiri. Maksudnya supaya kesepuluh cincin super mahalnya itu terlihat oleh Cak Kabul.

"Kok bengong sih, Cak. Sepuluh, Cak. Lima jari kanan, trus ditambah lima jari kiri. Iya 'kan!" lanjut Miss Gebyaren yang terus memamerkan cincinnya.

Kebengongan Cak Kabul rupanya disebabkan oleh tingkah pamer Miss Gebyaren. Ia berpikir, bagaimana cara membalasnya supaya knock-out. Dan, akhirnya, Cak Kabul mulai meringis dan mengipas ke arah mulutnya.

"Lho, ngapain Cak?" tanya Miss Gebyaren.

"Eh, maaf Miss Gebyaren. Saya ini baru coffe-break sebentar. Dari tadi bakar sate terus sampai gigi saya keringatan. Saya ngipasin gigi emas saya yang gede-gede ini dulu ya. Heee ...."

[Sumber disunting dari: Buku "Senyum Sana Sini"; Halaman 95-97]

"Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa." Amsal 21:4

CUCI GUDANG

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 01/30/2015 - 15:21

Suatu hari di awal tahun, Tono sedang berjalan-jalan di mal. Saat melewati sebuah toko SERBA ADA, Tono berhenti sejenak dan memandangi sebuah barang yang menarik hatinya.

"Wah, barangnya bagus nih," kata Tono pelan.

Pelayan toko yang sejak tadi mengamati Tono langsung menjawab, "Dibeli saja, Pak. Kalau ditunda, Bapak bisa kehilangan barang ini lho."

"Wah, nanti dulu sajalah. Uangnya belum ada," kata Tono sambil malu-malu.

"Kalau begitu, mending tunggu cuci gudang akhir tahun saja ... siapa tahu harganya turun," penjaga toko memberi saran kepada Tono. Tono pun berpikir sebentar.

"Benarkah? Tetapi nanti barangnya jelek?" kata Tono ragu dan menimbang-nimbang .... "Okelah, nanti pas akhir tahun saja," kata Tono dengan mantap.

Enam bulan setelah itu, Tono kembali ke toko tersebut bersama teman-temannya. Tak disangka, barang yang dulu ingin ia beli, harganya malah naik. Tono menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sepuluh bulan setelah itu, Tono kembali lagi ke toko itu. Ia kaget melihat harga barang itu semakin mahal.

Dan, akhir tahun pun tiba. Dengan penuh semangat, Tono pergi ke toko SERBA ADA itu lagi dan mencari pelayan toko yang dulu pernah memberinya saran.

Tiba-tiba, Tono sangat kaget. Ia bertanya kepada pelayan toko itu, "Mbak, kok harga barang itu semakin mahal ... malah mahal sekali. Katanya kalau akhir tahun ...?"

"Iya, Pak. Itu 'kan saran saya, tetapi ternyata saran saya tidak cocok dengan faktanya," kata pelayan toko itu dengan cengar-cengir. Tono menggeleng-gelengkan kepala dan merasa kecewa.

Ia berpikir sebentar dan bertanya, "Mbak, barang itu sekarang sangat mahal. Bisa nggak kalau saya membeli barang itu dengan harga sedikit lebih murah?"

"Tidak bisa, Pak!"

"Tolonglah, Mbak. Tidak perlu dicuci oleh gudang juga tidak apa-apa, kotor sekali juga tidak masalah, tetapi harganya diturunkan ya?" kata Tono memelas.

Pelayan toko menjadi bingung dan pelan-pelan ia langsung kabur, "Maaf Pak, saya harus pergi sekarang."

"WAAH SEHARUSNYA BELI WAKTU ITU!!!" teriak Tono di mal.

[Sumber: Yans Albert]

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur 90:12)

MENIKAH DI SURGA

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/26/2015 - 15:15

Sepasang calon pengantin mengemudi ke gereja untuk menikah. Di jalan, mereka mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Ketika mereka sampai di surga, mereka bertemu St. Peter di gerbang dan bertanya apakah dia bisa mengatur agar mereka bisa menikah di surga. St. Peter mengatakan bahwa dia akan mengusahakan agar bisa membuat pernikahan yang terbaik untuk mereka.

Tiga bulan berlalu, dan mereka menanyakan kepada St. Peter mengenai rencana pernikahan. Dia berkata, "Saya masih mengerjakannya, tunggu dulu ...."

Dua tahun kemudian, masih belum terjadi pernikahan. St. Peter sekali lagi mengatakan bahwa dia sedang mengusahakan hal tersebut.

Akhirnya, setelah 20 tahun berlalu, St. Peter membawa seorang pendeta dan mengatakan bahwa mereka bisa menikah. Pasangan tersebut menikah, dan bahagia untuk beberapa waktu. Namun, setelah beberapa bulan menikah, mereka bertemu lagi dengan St. Peter dan meminta untuk bisa bercerai.

"Bisakah Anda membantu kami agar kami bisa bercerai?"

"Kalian bercanda ya? Saya memerlukan waktu 20 tahun untuk mencari pendeta yang masuk ke sini. Sekarang, bagaimana cara saya mencarikan pengacara?"

[Sumber: http://efesus117.blogspot.com/p/humor.html]

"tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan." (Lukas 20:35)

TIDAK MAU MENGHUJAT SETAN

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 01/23/2015 - 13:49

Seorang pendeta sedang melayani orang yang hampir meninggal. Dengan berbisik tegas, pendeta itu berkata, "Hujatlah setan! Biarkan dia tahu bahwa menurut Anda, dia jahat!" Orang sekarat itu tidak mengatakan apa-apa.

Pendeta itu pun mengulangi perintahnya, tetapi orang sekarat itu masih diam saja. Pendeta itu bertanya, "Mengapa kamu menolak untuk mencela Iblis dan yang jahat?"

Orang sekarat itu berkata, "Sebelum aku tahu ke mana aku menuju, aku tidak berpikir untuk menghujat siapa pun."

[sumber: http://efesus117.blogspot.com/p/humor.html]

Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. (Lukas 11:20)

KASIHILAH MUSUHMU

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/19/2015 - 10:45

Seorang pendeta memarahi seorang anggota jemaat yang juga seorang pemabuk. Ia berkata, "Joe, wiski merupakan musuhmu yang terbesar. Jauhilah sedapat mungkin."

"Bukankah Anda pernah berkhotbah bahwa kita harus mengasihi musuh kita?"

"Tentu", jawab pendeta, "tetapi saya tidak pernah mengatakan bahwa kamu harus menelannya."

[Sumber: Kumpulan Ilustrasi dan Humor Rohani 1; halaman 77]

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5:44)

Terlalu Banyak Munafik

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 01/16/2015 - 14:26

Seorang pendeta terlibat dalam suatu percakapan dengan seorang ateis. "Aku tidak pernah pergi ke gereja, Pak Pendeta. Pasalnya, di gereja banyak sekali orang munafik."

Pak pendeta menjawab, "Oh, jangan sampai hal itu menjadi penghalang bagimu. Masih ada tempat untuk seorang lagi."

[Sumber: Kumpulan Ilustrasi dan Humor Rohani 1; halaman 76]

Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu. (Yeremia 5:25)

DIKIRA ORANG GILA

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/12/2015 - 15:01

Pada suatu hari, uskup agung dari Canterbury naik kereta api di Inggris. Setelah mengambil tempat duduk di salah satu gerbong kereta api, ia menemukan bahwa penumpang-penumpang lain di gerbong itu semuanya terdiri atas pasien sebuah rumah sakit mental yang sedang mengadakan liburan.

Seorang pengawas pembantu dari rumah sakit itu sedang menghitung jumlah pasiennya untuk mengetahui tidak ada yang ketinggalan. "Satu, dua, tiga, empat, lima ...."

Ketika sampai kepada uskup agung itu, ia bertanya, "Siapa kamu?"

Pejabat tinggi gereja itu menjawab, "Aku adalah uskup agung dari Canterbury."

Si petugas tersenyum, dan seraya menunjuk kepadanya, ia meneruskan hitungannya, "... enam, tujuh, delapan ...."

[Sumber: Kumpulan Ilustrasi dan Humor Rohani 1; halaman 80]

Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia. (Amsal 14:2)

BANGUN MASUK METROPOLITAN

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/12/2015 - 14:58

Ini kisah seorang pemuda dari Sumatera yang baru pertama kali datang di Jakarta. Setelah tiba di terminal Pulogadung, ia naik bus PPD, sesuai petunjuk saudaranya yang pernah tinggal di ibu kota. Pada saat bus melintas di Jl. Pemuda, kondektur berteriak, "Pemuda, pemuda." Beberapa pemuda turun. Kondektur berteriak, "Arion, turun ...." Seorang Bapak turun. Saat di Jl. Panjaitan, kondektur berteriak lagi, "Panjaitan, panjaitan .... Lalu, turunlah beberapa bapak dan ibu. Bus pun lewat di Jalan Baru. "Rambutan, rambutan. Habis. Tidak masuk terminal," teriak kondektur lagi. Semua penumpang turun.

Akhirnya, bus pun kosong. Si pemuda ganti berteriak dengan logat Bataknya, "Kenapa saya tidak dipanggil? Saya sudah lama menunggu, sekarang bus sudah kosong. Nama saya belum dipanggil juga."
"Siapa nama Bapak?" tanya kondektur itu.

"Bangun," jawabnya.

"Bangun, bangun!" teriak kondektur.

[Sumber: 110 Humor Penyegar Jiwa 3; Halaman 82, No. 107]

Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! (Markus 13:5)

FIRMAN TUHAN YANG ABADI

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 01/06/2015 - 11:45

Anda mungkin pernah mendengar tentang cerita pada zaman perang dunia ke-2 di Lautan Pasifik. Seorang penjaga malam di sebuah kapal perang mencermati adanya cahaya terang yang terlihat sedang mendekati kapal perang mereka.

Sebuah pesan radio berkata, "Kapal yang tidak dikenal: Anda berada di jalur yang dapat mengakibatkan tabrakan. Ubahlah haluanmu 10 derajat ke arah kanan kapal."

Jawabannya adalah, "Tidak, Andalah yang harus mengubah haluanmu."

Kapal perang itu, sekali lagi mengirim pesan, "Ini adalah kapal perang Amerika Serikat. Ubahlah haluan Anda 10 derajat ke arah kanan kapal."

Dan, sekali lagi jawabannya berbunyi, "Tidak!"

Admiral kapal dibangunkan dan diberi tahu, dan kemudian mengirim ulang pesan, "Ini adalah sebuah kapal perang yang sedang melaksanakan misi resmi. Anda diperintahkan untuk mengubah haluan Anda. Yang bertanda tangan, Admiral Peacock."

Beberapa saat lewat, lalu terdengar jawaban, "Tidak! Yang bertanda tangan adalah pelaut Smith, petugas di mercusuar."

[Sumber diambil dan disunting dari: Kumpulan Ilustrasi dan Humor Rohani 1; hal 31]

"...tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu. (1 Petrus 1:25) http://alkitab.sabda.org/?1petrus+1:25 >

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran