Yuki adalah seorang pencuri ayam yang sangat terkenal di kampungnya. Hampir setiap minggu, dia sukses mencuri ayam tetangganya. Suatu hari, dia mendatangi seorang pendeta untuk bertobat.
Yuki: Pak Pendeta, saya akan bertobat. Saya kemarin telah mencuri ayam .... Ampunilah dosa saya.
Pendeta: Saya tidak bisa mengampunimu, hanya Tuhan yang bisa melakukannya.
Yuki: Lalu, apa yang harus saya lakukan pada ayam curian saya ini?
Pendeta: Kembalikanlah ayam itu kepada pemiliknya.
Yuki: Maukah Pak Pendeta mengambil ayam ini?
Pendeta: Tidak, saya sudah katakan kembalikan saja kepada pemiliknya.
Yuki: Jadi, Pak Pendeta benar-benar tidak mau menerima ayam ini?
Pendeta: Sekali tidak, tetap tidak!
Yuki: Bener nih??
Pendeta: Iya, betul!!
Yuki: Lantas, bagaimana kalau pemiliknya tetap bersikeras tidak mau menerima ayam ini?
Pendeta: Hm, kalau begitu bawa pulang saja ayam itu dan rawatlah baik-baik!
Yuki: Terima kasih, Pak Pendeta.
Yuki pun pulang ke rumah dengan ayam curiannya; Pak Pendeta pun masuk ke dalam rumah dan kaget karena AYAMNYA HILANG SATU!!
[Sumber disunting dari: http://www.ketawa.com/2009/12/6516-pengakuan-pencuri-ayam.html]
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. (Lukas 15:7)