BERKUMPUL DI SURGA YANG SAMA

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 11/13/2015 - 09:09

Setelah puluhan tahun memiliki keyakinan berbeda dengan anak-anaknya yang sudah terlebih dahulu percaya, akhirnya sepasang suami istri mendatangi seorang pendeta untuk dibaptis.

Sang Pendeta, yang mengenal pasangan suami istri tersebut, tentu saja sangat bersukacita mendengar keputusan mereka. Ia berpikir pastilah Roh Kudus yang akhirnya menyentuh hati dan pemikiran keduanya.

Dengan antusias, sang pendeta pun bertanya kepada keduanya, "Apa yang membuat Bapak dan Ibu mau bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus?"

Suami istri itu saling berpandangan sebelum akhirnya sang istri menjawab, "Yah, anak-anak kami semua sudah bertobat dan mereka semua percaya akan masuk surga. Setelah dipikir-pikir, agar kami sekeluarga kelak dapat berkumpul kembali dalam surga yang sama, lebih baik orangtua saja yang mengalah mengikuti keyakinan mereka daripada nantinya hanya kami berdua yang tinggal di surga agama kami sebelumnya ...."

[Sumber: Kiriman dari N. Risanti ]

"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, ...." (Yohanes 11:25)

DOANYA MASUK DI KOTAK SPAM

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/10/2015 - 09:55

Setelah membaca Matius 6:7, Tommy, seorang anak berusia 6 tahun, bertanya kepada ayahnya yang sedang sibuk bekerja di depan komputer.

Tommy: Pa, kenapa sih kita tidak boleh berdoa bertele-tele?

Karena sedang sibuk menjawab surat-surat lewat email, ayahnya pun menjawab sekenanya.

Papa: Ya, supaya doanya tidak masuk kotak spam, seperti email-email tidak jelas dalam akun email papa.

Tommy yang sudah paham mengenai email pun manggut-manggut sambil memikirkan kata-kata itu. Lalu, berkata lagi kepada ayahnya dengan serius.

Tommy: Kalau begitu, kita berdoa lagi saja kepada Tuhan, Pa, untuk meminta Dia mengecek doa-doa kita yang masuk ke dalam kotak spam-Nya. Pasti Tuhan belum menerimanya di Inbox sehingga tidak menjawab sampai sekarang.

[Sumber: Kiriman dari N. Risanti ]

"Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan." (Matius 6:7)

INGIN MENIKAH SETELAH BERKENCAN ONLINE

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 11/06/2015 - 15:09

Seorang gadis sedang berbincang dengan ayahnya.

"Ayah, aku jatuh cinta dengan seorang pria yang jauh dari saya .... Saya di Indonesia dan dia tinggal di Inggris.

Kami bertemu di sebuah situs JODOH dan menjadi teman di FACEBOOK, sering mengobrol di WHATSAPP, kemudian kami berhubungan lanjut di SKYPE, dan sekarang kami sudah 2 bulan berhubungan melalui VIBER .... Saya ingin ayah merestui hubungan kami ...."

Sang ayah menjawab, "Wow! Itu benar-benar luar biasa! Yaah, kalau begitu, kalian menikah di TWITTER, bersenang-senang di KAKAO TALK. Beli anak-anak di BERNIAGA.COM, kirim mereka melalui JNE, dan jika kamu bosan dengan suami kamu, jual dia di TOKO BAGUS .... Oke?"

[Diambil dari: http://www.ketawa.com/2013/08/9126-ingin-menikah-setelah-berkencan-online.html]

"Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing." (1 Korintus 13:1)

BERTENGKAR SECARA KRISTEN

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 10/30/2015 - 09:28

Tadi pagi, seorang istri pendeta meminta suaminya untuk mengantarkannya ke pasar. Karena masih mengantuk, pak Pendeta menolak dan istrinya tidak bisa menerima sehingga terjadi pertengkaran mulut di antara mereka.

Istri: Nggak diantar nggak apa-apa, tetapi awas nanti kalau minta makanan yang kubeli dari pasar.

Pendeta: Ya nggak apa-apa, orang ngantuk kok disuruh bangun, mbok ya pengertian sedikit!

Lalu, pergilah si istri ke pasar naik becak. Di pasar, dia membeli pisang goreng Pontianak kesukaannya yang juga kesukaan suaminya.

Sesampainya di rumah, istri lewat di depan pak pendeta sambil sengaja mengibas-ngibaskan bungkusan pisang goreng tadi. Pak Pendeta yang sudah bangun mencium aroma yang sangat lezat sehingga menjadi ngiler dan meminta supaya bisa diberi pisang goreng itu.

Si istri lalu menjawab (karena suami istri Pendeta, maka jawabannya harus terdengar "Rohani").

Istri: Jangan mengingini milik sesamamu manusia. (Ulangan 5:21)

Pendeta: Ya, tetapi Tuhan juga berfirman, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" (Matius 7:7).

Tak mau kalah, si istri menjawab: ... jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (2 Tesalonika 3:10)

Pendeta juga tak mau kalah: ... Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5:44)

Si istri yang mendengar itu menjadi luluh hatinya dan terharu, kemudian mengambil piring dan memberikan pisang goreng itu kepada suaminya sambil berkata, "... Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang" (Yohanes 8:11).

[Diambil dari: https://www.facebook.com/CeritaCeritaInspiratif/posts/361703673932318]

"Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran," (2 Timotius 2:23)

KEMARIN SIH BELUM ADA

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 10/30/2015 - 09:08

Suatu hari, seorang turis asing menyewa taksi untuk berkeliling melihat-lihat kota Jakarta. Ketika mereka tiba di daerah sekitar bundaran Hotel Indonesia, si turis bertanya, "Berapa lama kira-kira hotel ini dibangun?"

"Hmm ... mungkin sekitar dua tahun, Mister," kata si sopir taksi dengan lugunya.

"Wah, kalau di negara saya paling lama satu tahun untuk bangun gedung seperti ini," jawab si turis.

Perjalanan diteruskan dan mereka pun tiba di daerah sekitar Monas. Si turis bertanya, "Kalau yang ini (maksudnya tugu Monas), berapa lama dibangun?"

Mengingat kejadian tadi si sopir menjawab dengan nada mantap dan bijak, "Satu tahun saja!"

Kemudian, si turis menjawab, "Kalau di tempat saya, membangun yang seperti ini paling hanya butuh setengah tahun."

Selanjutnya, mereka pun tiba dan berhenti di daerah sekitar Senayan. Kemudian, si turis dengan penasaran bertanya, "Kalau ini (maksudnya gelanggang olah raga Senayan) berapa lama dibangun?"

Mengingat dua kejadian yang sangat menjengkelkan sebelumnya, si sopir menjawab dengan rasa kesal, "Nggak tau, Mister. Yang jelas, kemarin sih belum ada!!!"

[Diambil dari: http://yesmaya.blogspot.co.id/2012/11/kemaren-sih-belum-ada.html]

"Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi." (Amsal 10:19)

HUKUM TENTANG MEMPERLAKUKAN SAUDARA

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 10/23/2015 - 16:03

Seorang guru sekolah minggu sedang mendiskusikan tentang Sepuluh Hukum Allah dengan anak-anak didiknya yang berusia lima sampai enam tahun. Setelah menjelaskan hukum untuk "menghormati ayah dan ibumu", dia bertanya, "Apakah ada hukum yang mengajarkan kita tentang bagaimana memperlakukan saudara-saudara kita?"

Tanpa berpikir panjang, seorang anak laki-laki, yang tertua dari tujuh bersaudara di dalam keluarganya, menjawab, "Jangan membunuh."

[Diterjemahkan dari: Buku "A Minister, a Priest, and a Rabbi"; Halaman 239]

"Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus." (Yohanes 1:17)

SUMBANGAN UNTUK ANGGOTA BARU

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 10/23/2015 - 09:58

Sebuah keluarga baru mulai datang ke Gereja Baptis Pertama di kota mereka. Seseorang dari dewan diaken memerhatikan bahwa dandanan mereka sedikit "berantakan". Semua orang setuju bahwa hal yang terbaik untuk dilakukan adalah membantu mereka dengan menyediakan bagi keluarga baru tersebut beberapa pakaian untuk pergi ke gereja. Oleh karena itu, pemungutan pun dilakukan.

Beberapa baju baru sudah dibeli dan disumbangkan kepada keluarga yang bersangkutan. Akan tetapi, setelah itu, keluarga ini berhenti datang ke gereja. Akhirnya, pendeta pun mengunjungi mereka.

"Kami tidak lagi melihat Anda di gereja, Saudara Smith. Apakah ada yang salah?" tanya pak pendeta.

"Tidak ada," jawab pendatang baru tersebut. "Karena kami memiliki pakaian yang bagus seperti ini, kami hanya mulai datang ke gereja lain yang lebih bagus."

[Diterjemahkan dari: Buku "A Minister, a Priest, and a Rabbi"; Halaman 233]

"Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2)

PELAJARAN DARI KUE SERABI

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 10/16/2015 - 14:47

Seorang ibu sedang menyiapkan kue serabi untuk kedua putranya yang masih kecil. Kedua anak laki-laki tersebut mulai berdebat tentang siapa yang akan mendapatkan kue yang pertama. Ibu mereka melihat hal ini sebagai kesempatan yang baik untuk memberikan pelajaran moral kepada anak-anaknya.

"Jika Yesus sedang duduk di sini saat ini, Dia akan berkata, 'Biarkanlah saudaraku mendapatkan kue yang pertama, Aku bisa menunggu.'"

Si kakak menoleh kepada adiknya kemudian berkata, "Baiklah, kau yang jadi Yesus!"

[Diterjemahkan dari: Buku "A Minister, a Priest, and a Rabbi"; Halaman 225]

"... Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;" (Filipi 2:3)

TIDAK BERHENTI MENGELUH

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 10/16/2015 - 14:38

Seorang pria setengah baya menjadi muak dengan umat manusia dan memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya di sebuah biara. Kepala biara memperingatkannya bahwa dia harus mengambil sumpah diam dan menjalani sisa hidupnya sebagai seorang juru tulis.

Pria tersebut menjawab, "Tidak masalah. Saya sudah muak berbicara."

Sepuluh tahun berlalu dan kepala biara memanggil pria tersebut. Dia memberitahunya bahwa dia adalah biksu teladan dan seorang juru tulis yang baik, dan bahwa mereka sangat senang memilikinya. Sesuai dengan tradisi, dia diizinkan untuk mengatakan dua kata. Ketika ditanya apakah dia memiliki sesuatu untuk diungkapkan, pria tersebut mengangguk dan berkata, "Makanannya dingin." Kepala biara kemudian menyuruhnya untuk kembali.

Sepuluh tahun kemudian, dia kembali dibawa ke hadapan kepala biara dan sekali lagi diberitahukan akan betapa bangganya mereka dengan kinerjanya. Dia sekali lagi diizinkan untuk mengatakan dua kata jika dia mau. Pria tersebut berkata, "Kasurnya keras," dan kemudian dikirim kembali bekerja.

Sepuluh tahun lainnya berlalu dan sekali lagi kepala biara memanggil pria tersebut, memberitahunya bahwa dia adalah biksu terbaik yang pernah mereka miliki, dan bahwa dia diizinkan untuk mengatakan dua kata lagi. Pria tersebut mengangguk dan berkata, "Saya berhenti."

Kepada pernyataan ini, kepala biara menjawab dengan nada kesal, "Tidak mengejutkan bagi saya. Anda tidak berhenti mengeluh sejak Anda sampai di tempat ini."

[Diterjemahkan dari: Buku "A Minister, a Priest, and a Rabbi"; Halaman 198-199]

"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." (Roma 8:26)

HANYA IKLAN

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 10/12/2015 - 13:15

Seorang pria kaya meninggal dunia dan naik ke surga. Di depan gerbang menuju ke surga, dia bertemu dengan Rasul Petrus, yang menanyakan apakah dia ingin pergi ke surga atau ke neraka. Rasul Petrus memberikannya kesempatan untuk berkeliling di kedua tempat tersebut dan memutuskan sendiri ke mana dia ingin ditempatkan.

Pertama-tama, dia dibawa ke surga, di mana dia ditunjukkan orang-orang sedang berdoa dan secara umum menjalani keberadaan yang sangat keras. Kemudian dia dibawa dalam suatu tur besar ke neraka, di mana dia melihat orang-orang minum-minum dan bersenang-senang. Ada banyak wanita yang berparas cantik, dan secara umum, terdapat banyak kegembiraan. Ketika dibawa kembali kepada Rasul Petrus, dia meminta supaya ditempatkan di neraka. Tiba-tiba, seorang algojo yang besar dari neraka menarik lengannya dengan kasar dan membawanya ke bawah. Akan tetapi, dia terkejut karena melihat di mana-mana orang-orang sedang disiksa, dan dia melihat minyak yang mendidih dan makhluk-makhluk yang bengis. Dia berteriak kepada algojo tersebut, "Ini bukan yang diperlihatkan kepada saya beberapa saat yang lalu!" Kepada pernyataan ini, algojo tersebut tertawa dan menjawab, "Oh, itu tadi hanya iklan."

[Diterjemahkan dari: Buku "A Minister, a Priest, and a Rabbi"; Halaman 188--189]

"Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka." (Ibrani 10:26-27)

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran