SEPATU BERWARNA EMAS

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 12/20/2001 - 00:00

Hari ini, 4 hari sebelum hari natal, suasana Natal belum terasa dalam hati saya. Mobil-mobil sudah menjejali pertokoan yang sudah mulai memberikan potongan harga.

Di dalam toko malah lebih parah. kereta barang dan pembeli antri di depan kasir. Saya heran kenapa saya mau datang hari ini. Kaki saya sudah pegal, dan begitu pula kepala saya sudah pening.

Daftar belanjaan saya berisi nama-nama teman yang mengatakan bahwa mereka tidak perlu apa-apa. Tetapi saya pikir, mereka akan tersinggung jika saya tidak memberikan sesuatu kepada mereka. Mereka sudah mempunyai barang-barang yang mereka butuhkan, dan juga harganya mahal- mahal. Saya memutuskan membelikan hadiah yang lucu kepada mereka.

KERETA

Submitted by Tim i-Humor on Sun, 11/04/2001 - 00:00

Di sebuah stasiun kereta api, tiga orang dosen sedang terlibat dalam suatu percakapan yang sangat serius sampai-sampai mereka tidak menyadari bahwa kereta yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Setelah terdengar suara dari pengeras suara mereka baru menyadari bahwa kereta segera berangkat.

Salah satu dari dosen tersebut segera mengejar kereta yang sudah mulai beranjak meninggalkan stasiun.

Kedua dosen yang lainnya mengejar lebih cepat dan memanjat ke atas kereta sebelum kereta tersebut bergerak lebih kencang lagi dan berkata kepada dosen yang masih berusaha mengejar kereta, "Ayo melompatlah seperti kami, jangan takut kami akan memegangmu."

DIET

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 11/01/2001 - 00:00

Ny. Netty Gembull akan menikahkan anaknya. Ia pergi ke rumah Nyah Sedap Ahlu, pembuat kue yang tersohor. Ketika Ny. Netty datang, Nyah Sedap baru saja merampungkan pesanan dari langganannya yang berselera ningrat. Maka serta merta Nyah Sedap yang baik hati itu memberikan contoh kuenya, dengan harapan agar Ny, Netty Gembull akan memesan kue yang sama.

"Nah Ny. Netty silakan mencicipi dulu! Pasti Nyonya akan memilih kue ini, meskipun harganya agak mahal. Namanya saja pesta, kan harus lebih istimewa daripada hari-hari biasa."

"Aduh, terima kasih! Maaf saya sedang diet. Saya percaya, pasti kuenya enak."

AMBIL BAJU

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 03/20/2001 - 00:00

Profesor Carter berjalan kaki mengunjungi rumah seorang temannya yang terletak di ujung jalan. Setelah makan malam dan bermain catur, dia berpamitan hendak pulang. Tapi tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan angin bertiup sangat kencang.

"Jangan pulang dulu, hujan sangat deras dan udara sangat dingin juga.
Menginap saja di sini!" cegah temannya.

Sang Profesor segera menyetujui tawaran tersebut. Maka temannya itu masuk ke dalam rumah dan menyuruh istrinya untuk menyiapkan tempat tidur. Ketika dia keluar lagi ke ruang tamu, ternyata Profesor itu sudah tidak ada. Dia dan istrinya mencari-cari ke segala sudut rumah, tetapi tidak menemukan Profesor. Tiba-tiba terdengar orang membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
"Profesor Carter! Darimana saja engkau?" seru temannya.
"Ya? aku pulang sebentar ke rumah untuk mengambil baju tidurku," jawab sang Profesor.

DOA

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 01/11/2001 - 00:00

Seorang petani masuk sebuah warung yang dipenuhi dengan para pemabuk. Petani itu memesan sepiring nasi beserta lauk pauknya. Sebelum mulai makan ia menundukkan kepala, berdoa dulu. Para pemabuk di warung itu tidak tahan untuk tidak menggodanya.
Salah satunya berteriak, "He, Pak Tani! Apakah semua orang di dusunmu sana juga melakukan hal itu?"
Petani itu menjawab dengan tenang, "Ya, semuanya. Kecuali sapi, kambing, dan kerbau!"

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. (Ibrani 10:25)

ORANG MEROKOK TIDAK DAPAT MASUK SURGA

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 12/06/2000 - 00:00

Ada seorang yang meninggal bernama Andreas, selama hidupnya dia hidup sangat saleh, ini bukan berdasarkan penilaian pribadi Andreas tetapi penilaian teman segereja, pendetanya dan teman-teman dekatnya. Beliau hanya punya kelemahan satu yaitu perokok berat, walaupun sudah dinasehati oleh pak Pendeta sambil dibacakan ayat-ayat yang menunjang, tetap saja beliau tidak dapat berhenti merokok.

Nah, setelah meninggal roh beliau berjalan menuju Surga, di pintu gerbang distop oleh Malaikat penjaga pintu gerbang Surga:

GANTIAN

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 10/31/2000 - 00:00

Sepasang kakek-nenek, saling menuntun, datang ke sebuah restoran.
Mereka duduk berdua di sebuah bangku panjang, di sebelah seorang anak muda. Si kakek segera berdiri dan memesan sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman ringan.

Setelah itu, si kakek kembali duduk, lalu membagi hamburger jadi dua bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek. Kemudian dia mengambil dua sedotan dan menaruh gelas minuman tepat di tengah meja. Si anak muda memperhatikan tingkah kakek-nenek itu dengan salut.

NGEBUT DI JALAN

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 10/30/2000 - 00:00

Seorang petugas polisi di kota kecil menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang kedapatan ngebut di jalan utama kota.

"Tapi Pak," kata pria pengendara motor itu, "saya bisa menjelaskan alasannya."

"Jangan banyak omong," bentak polisi itu. "Saya akan menahan kamu sampai Kepala Polisi datang."

Tapi, Pak, anda harus dengar saya dulu. Saya ......"

"Sudah kubilang jangan banyak omong! Kamu akan segera saya masukkan ke dalam tahanan!"

TENGGELAM

Submitted by Tim i-Humor on Sun, 09/24/2000 - 00:00

Si Slamet adalah seorang penyelam. Suatu hari ketika dia sedang menyelam di laut dengan peralatan selamnya sedalam 10 m di bawah permukaan laut, tiba-tiba dilihatnya ada seseorang yang ikut menyelam dibelakangnya tanpa memakai perlengkapan selam sama sekali.

"Wah, hebat juga nih orang, penyelam tradisional."

Si Slamet menyelam lebih dalam lagi, 20 meter, 30 meter dan ternyata orang itu masih mengikuti dibelakangnya sampai kedalaman 50 meter.
Si Slamet nggak tahan lagi pingin tanya, lalu dikeluarkannya papan tulis air, terus ditulisnya: "Mas, sampeyan kok hebat banget ya... nyelam nggak pake peralatan, kok tahan sih?" Pria itu kemudian meraih papan tulis, menghapus tulisan yang ada dan dia nulis:

KETELITIAN

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 09/12/2000 - 00:00

Seorang profesor sedang memberikan pelajaran autopsi (bedah mayat) kepada para mahasiswa kedokteran yang mengelilinginya di dalam kelas.
Sang profesor berdiri di sebelah mayat yang terbaring telungkup di atas meja.

"Dalam dunia kedokteran, kita harus selalu ingat akan dua hal penting.
Pertama: kita harus tegar, tidak mudah merasa jijik," demikian kata sang profesor sambil mencolokkan jarinya ke dubur si mayat, kemudian ia mulai menjilat jarinya seperti menjilat es krim.

"Ayo sekarang giliran kalian mempraktekkannya!"

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran