ONENG KE PASAR

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Bajuri sedang nganterin Oneng ke pasar.

Bajuri: "Neng, coba deh lu keluarin pale lu dikit buat ngecek lampu sein bajaj abang nyale kagak?"

Oneng : "Oh iye, Bang ...."

Bajuri: "Gimana Neng? Nyale kagak?"

Oneng : "Rusak Bang! Lampunye soak ... dari tadi cuma nyale ... mati ... nyale ... mati ... nyale ... mati ....!"

/Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.* (Yohanes 8:43)

OBAT TIDUR?

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Seorang lelaki yang terlihat begitu pucat dan lesu memeriksakan dirinya ke seorang dokter.

"Dokter, semua tetanggaku mempunyai anjing dan anjing-anjing itu menyalak siang dan malam, membuat aku tidak bisa tidur," kata lelaki itu.

"Oh, aku punya kabar baik untukmu," kata si dokter sambil menyodorkan beberapa botol pil. "Ini beberapa contoh obat tidur yang bagus. Beberapa masalahmu tadi pasti bisa terselesaikan."

"Bagus!" kata laki-laki itu, "Aku akan mencoba apapun. Berikan aku yang paling bagus, Dok!"

MENGAPA?

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Saat sedang ziarah ke kuburan neneknya, Yudha melihat seorang laki- laki didepan sebuah nisan yang jaraknya hanya beberapa meter dari kuburan nenek Yudha. Lelaki itu kelihatannya sangat frustasi, depresi, dan sedih.

Lelaki itu berlutut dengan tangan yang terus menerus menghantam tanah di sekitar nisan, sambil terus menerus berteriak pelan, "Kenapa kamu mati? Kenapa kamu mati?"

Yudha menghampiri lelaki itu untuk menghibur.

"Kenapa kau mati? Kenapa kau mati?" lelaki itu terus menerus mengatakan hal tersebut ketika Yudha sudah berada di sampingnya.

LIKU-LIKU

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Seorang pendeta sedang berkhotbah, "Saudara/i, jalan ke surga itu tidak mulus, berliku-liku, sempit, dan berbatu-batu tajam."

Setelah pendeta tersebut selesai memimpin ibadah, datang seorang pemuda bertanya kepada pak pendeta tadi, "Pak pendeta, saya heran, mengapa sejak saya kecil kakak pengasuh saya bercerita tentang jalan ke surga sama seperti yang pak pendeta khotbahkan tadi. Yang menjadi pertanyaan saya, mengapa derma yang kita berikan selama ini tidak dipakai untuk memuluskan jalan ke surga?"

/Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."* (Yohanes 14:4)

LAPER BANGET

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Jam makan siang tiba. Anak-anak di TK Mentari segera berlarian dengan ramainya ke ruang makan dan duduk dengan rapi di kursi masing-masing. Seperti biasanya sebelum berdoa Ibu Guru pasti harus berteriak-teriak dulu supaya anak-anak diam.

Ibu guru berkata, "Ok, sekarang kita berdoa. Giliran siapa hari ini?"

Anak-anak sibuk mengingat siapa yang ketiban giliran doa hari itu. Tiba-tiba saja semuanya diam dan menundukkan kepala. Sampai beberapa detik kemudian semuanya masih tetap dalam posisi doa. Tiba-tiba kesunyian itu terpecahkan oleh suara, "Kruek... kruek... kruek...."

KETERANGAN KERJA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Seorang wanita sedang mewawancara calon pembantu rumah tangganya yang baru. Calon pembantu itu diminta menceritakan pengalaman kerjanya selama ini dan menunjukan referensi yang dimilikinya.

"Sayang sekali, Bu. surat keterangan bekerja dari keluarga presiden sudah hilang. Tetapi, saya masih menyimpan berapa buah sendok sebagai bukti saya pernah bekerja di sana," ungkap calon pembantu itu.

/Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."* (Yohanes 6:27)

HANDPHONE ENDAH

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Ibu Endah sedang mencari-cari telepon genggamnya.

"Umiiii ... lihat handphone saya?" tanya Ibu Endah kepada pembantunya.

"Lah ... itu apa Nyonya?" kata Umi sambil nunjuk pesawat telepon rumah.

"Wahh ... itu bukan handphone, Umi, itu telepon rumah! Handphone itu telepon kecil yang suka saya bawa kemana-mana dan bisa saya masukin ke kantong saya!" Ibu Endah menjelaskan.

Dengan ekspresi gembira Umi menjawab, "Wah ... kalau itu sih namanya hape, Nyah ... itu hapenya ada di atas meja makan!"

HADIAH NATAL UNTUK IBU

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Seorang lelaki yang bertugas sebagai sinterklas di sebuah pertokoan sangat terkejut ketika seorang gadis berusia sekitar 30 tahun datang dan duduk di pangkuannya.

Sinterklas ini belum pernah sekalipun mendapatkan permintaan dari seorang yang sudah dewasa, tetapi senyum manis gadis ini membuat sang sinterklas luruh hatinya dan bertanya, "Apa yang kau inginkan di Natal tahun ini?"

"Sesuatu untuk Ibuku," kata gadis itu.

"Sesuatu ... untuk ... Ibumu? Wahh ... sangat mengharukan sekali," kata sinterklas itu sambil tersenyum. "Apa yang kau ingin aku berikan untuknya?"

GALI SUMUR

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Dadang seorang sunda asli bekerja di tempat Pak Nasir seorang pemuka Betawi. Kebetulan saat itu adalah musim kemarau yang panjang. Sumur Pak Nasir sudah kering kerontang, mau tidak mau si Dadang wajib menggali untuk mendapatkan air bersih. waktu makan siang sudah tiba.

"Dang, makan dulu ... !!!" kata Pak Nasir.

"Tarrrajeeee Pak Nasir...," katanya.

Pak Nasir akhirnya makan lebih dulu. Setengah jam lagi dia datang ke sumur yang baru di gali.

"Makan dulu Dang....!!!" katanya.

CENDOLNYA GAK ADA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Pada suatu siang cuaca sdg panas dan terik, seorang laki-laki brewok berniat membeli cendol untuk melepas dahaga.

Laki-laki brewok : "Mas, beli cendolnya satu."

Tukang cendol : "Iya Mas, saya buatkan, tunggu sebentar."

Semenit kemudian, sudah terhidang segelas cendol siap untuk diminum. Secepat kilat cendolnya sudah berpindah tempat dari gelas ke perut laki-laki brewok tersebut.

Karena ada suatu kejanggalan pada cendol tersebut dan merasa tertipu, akhirnya laki-laki brewok dengan penuh keheranan bertanya ke tukang cendol.

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran