Alo, seorang pemuda dari pedalaman, ingin jadi tentara. Dia pun mendaftarkan diri, bahkan menyiapkan uang pelicin.
Pada tes I, Alo menjual sapi untuk uang pelicin. Tapi setelah dites hasilnya Alo tidak lulus. Pada tes II, Alo menjual cingkeh. Lagi-lagi hasilnya Alo tidak lulus. Pada tes III, Alo menjual kobong (ladangnya). Ketika mengikuti tes, dalam hati Alo berkata, "Kali ini so musti lulus kita. So tiga kali da tes. kita so tau dia pelubang-lubang." Tapi pada saat pengumuman, tetap saja Alo tidak lulus. Alo langsung menghadap komandan karena kecewa.
Alo: Komandan kiapa kita so 3 kali tes kong nda lulus trus so abis kita peharta komandan
Kom: Alo, sebenarnya kamu itu hampir lulus. Tapi, ... ada yang kurang.
Alo: Kurang di apa kita, Komandan?
Kom: Alo, kesehatanmu bagus semua. Hanya kurang di gigi. Banyak ompongnya.
Sambil marah-marah Alo bilang ke komandan, "KOMANDAN, TENTARA MO PIGI BAKU PERANG ATAU MO PIGI BAKU GIGI...!"