BAHASA CINTA

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 02/25/2010 - 08:52

Hawa sayangku,
Kau adalah satu-satunya gadisku. Tanpamu, rasanya aku sendirian di dunia ini.

Salam sayang, Adam.

Nuh,
Saya tidak mengeluh, Sayang. Tapi ketika kau mengatakan bahwa kita akan pergi berlayar untuk ulang tahun pernikahan kita, saya membayangkan sesuatu yang lain dalam pikiranku.

Istrimu yang setia... meski mabuk laut.

Cintaku, Delila,
Aku mencintai kamu, tapi berhentilah memaksaku untuk membuka rahasia kekuatanku, aku tidak akan pernah memberitahukan kepadamu bahwa rambutkulah yang tidak pernah kena gunting ini yang menjadi rahasia kekuatanku. Takkan pernah!

Cium sayang, Simson.

MENGAMEN

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 02/10/2010 - 13:18

Untuk memperingati Hari Kasih Sayang, seorang musisi ingin menunjukkan kasihnya kepada para pengamen jalanan yang setiap hari berkeliling jalan dan rumah-rumah tanpa mengenal lelah walaupun cuaca panas ataupun hujan. Sesaat kemudian, dia bertemu dengan seorang pengamen yang kira-kira usianya sudah di atas 50 tahun. Muncullah rasa penasaran terhadap kegigihan bapak pengamen itu sehingga ia mulai menginterogasinya.

"Pak, sejak kapan Bapak mengamen dan penghasilan Bapak seharinya kira-kira berapa?" tanya sang musisi.

"Sejak usia 30 tahun, Dik. Yah, lumayan. Paling sedikit Rp 50.000," jawab Bapak pengamen. "Anak saya ada 4 orang, pertama di UI, kedua di ITB, ketiga di UGM, dan yang terakhir di UNDIP," lanjutnya.

"Hebat, mereka kuliah di sana, Pak?" ujar sang musisi dengan rasa kagum.

"Ngamen juga seperti saya."

ALIRAN KEPERCAYAAN

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 02/10/2010 - 13:18

Bambang seorang cowok yang banyak diidolakan cewek. Dia penganut aliran kepercayaan "14". Baginya tidak ada sesuatu yang istimewa kalau tidak dikaitkan dengan angka tersebut. Maka menjelang hari Valentine, ia mencoba mencari pacar.

Persyaratannya adalah: "calon pendampingnya itu mesti berhubungan dengan angka 14. Misalnya: jumlah huruf dalam nama si cewek harus 14 huruf, jumlah calon pun ditetapkan 14 orang, rata-rata rambutnya 14 cm di bawah pundak, rumahnya harus bernomor 14, tanggal lahirnya tanggal 14, dan sebagainya."

Dari keempat belas cewek tersebut, terpilihlah Munah. Bambang memang belum pernah bertemu dengan Munah, tapi ia merasa cocok dengan cewek itu, karena di surat lamarannya, Munah mengaku bernama Munah Romunahce (14 huruf), hobinya surat-menyurat, setiap surat ditulis 14 baris kalimat, tiap kalimat 14 kata. Munah mengaku berkaca mata minus 14, dan dia juga mengaku anak ke 14 dari 14 bersaudara, lahir tanggal 14 bulan ke 14 (loh??).

Suatu hari, Bambang dan Munah berjanji untuk bertemu. Hari itu, tanggal 14, mereka untuk pertama kalinya bertemu.

"Permisi...," sapa suara di luar rumah. Bambang buru-buru membuka pintu. Dia celingukan kebingungan.

"Permisi...," suara itu terdengar lagi. Bambang makin celingukan. Mencari ke mana-mana.

"Hei, aku di sini!"

Bambang menoleh: "Alamak!" Ternyata Munah diantar oleh 14 orang pacarnya.

CEREWET

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 02/10/2010 - 13:18

Anton mengajak kekasihnya makan malam untuk meminta maaf karena lupa memberi hadiah saat Valentine. Saat makanan siap disantap, Anton mulai bicara, "Sayang, maafkan aku ya. Aku lupa memberimu hadiah...," dia kaget karena ada hal yang mengejutkan, "eh, Sayang, lihat...," tapi belum selesai berbicara, sang kekasihnya menyela sambil sedikit membentak.

"Sudahlah! Kalau makan, ya makan dulu. Tidak usah cerewet!" dengan sikap yang cuek dan geram sang kekasih memotong pembicaraan Anton. Karena takut kekasihnya semakin marah, Anton pun memutuskan untuk diam saja. Baru, setelah makanan selesai disantap, sang kekasih membuka pembicaraan.

"Kamu mau ngomong apa tadi?" tanya kekasihnya dengan emosi yang lebih stabil.

"Tadi waktu kamu makan mi itu, di daunnya ada ulat yang ikut kamu makan," bisik Anton dengan lirih.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku!!!!!" bentak sang kekasih.

Anton menjawab dengan santai, "Lha, katamu aku tidak boleh CEREWET!!??"

UNTUK CINTAKU SATU-SATUNYA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 02/02/2010 - 15:51

Roger ingin memberikan kejutan untuk pacarnya pada Hari Kasih Sayang. Karena itu, dia pergi ke toko perhiasan yang mewah dan terkenal. Dia lalu membeli sebuah cincin emas yang harganya mahal.

Penjaga toko tersebut kemudian bertanya, "Apa kamu mau nama pacarmu diukir di cincin itu?"

Roger terdiam selama beberapa saat, berpikir, lalu menjawab, "Jangan! Ukir saja begini, 'Untuk Cintaku Satu-Satunya'."

Penjaga toko merasa sanget kagum dengan Roger. Dia tersenyum dan berkata, "Wah, kamu ini sangat romantis ya!"

Roger tersenyum dan mengedipkan matanya, "Saya tidak romantis, tapi cermat. Karena jika kami putus, saya kan dapat menggunakan cincinnya kembali."

SELAMAT HARI KASIH SAYANG

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 02/02/2010 - 15:51

Seorang siswa SMA malas mempersiapkan diri menghadapi ulangan pada malam Hari Kasih Sayang yang selalu ia rayakan bersama dengan pasangannya. Keesokan harinya, pada lembar jawaban ia hanya menuliskan keluh kesahnya.

"Soal-soal ini terlalu sukar. Cuma Tuhan yang bisa menjawabnya. Selamat Hari Kasih Sayang, Bu."

Ketika pulang sekolah, ia menerima hasil ulangan bertuliskan:

"Tuhan dapat 100, kamu dapat 0, Selamat Hari Kasih Sayang"

KEBAKTIAN

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 02/02/2010 - 15:51

Pada suatu hari Minggu pada bulan Februari yang amat dingin dan bersalju, hanya sang pendeta dan seorang peternak sapi yang datang ke gereja di sebuah dusun.

Pendetanya berkata, "Aku kira, kita hari ini tidak ada kebaktian."

"Sial, padahal jika hanya seekor lembuku yang datang pada waktu pemberian makanan, pasti aku akan memberikannya," jawab sang peternak.

Pak pendeta menurut dan ia pun menyelenggarakan seluruh kebaktian sampai selesai. Tatkala sang peternak hendak meninggalkan gereja, pendeta menjabat tangannya dan bertanya, "Bagaimana kebaktiannya?"

Pak peternak itu menjawab, "Lumayan. Namun bila hanya seekor lembu datang pada waktu pemberian makanan, aku pasti tidak akan memberikan seluruh persediaan makanan kepadanya."

INSTRUMEN MEMBUAT BERDIRI

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 01/26/2010 - 11:59

Pengkhotbah berkata kepada organis, "Dalam kebaktian tutup tahun ini, kita akan membuat jemaat bergairah untuk menyambut tahun baru. Salah satu faktor pendukungnya adalah musik dan lagu."

"Maksud Bapak, saya harus memainkan lagu yang bisa membuat jemaat berdiri?"

"Ya, tepat sekali! Kita akan memulai ibadah ini. Namun, sebelumnya mari kita berdoa."

Seperti pesan sang pengkhotbah. Ketika pengkhotbah itu memberi isyarat agar organis memainkan sebuah lagu yang bisa menggugah semangat jemaat, organis memainkan instrumen lagu "Indonesia Raya", kontan saja semua jemaat berdiri.

EMPAT TAHUN YANG LALU

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 01/26/2010 - 11:59

John dan Jack adalah dua sahabat yang merayakan liburan tahun baru dengan mengunjungi bangunan-bangunan kuno. John adalah orang yang sombong, sedangkan Jack adalah orang yang selalu mengalah dengan semua perkataan John.

"Jack, kamu pasti tidak tahu. Ini adalah letak dari sebuah rumah kuno. Ia dibangun tepat pada 2004 tahun yang lalu."

"Sungguh luar biasa! Namun bagaimana kamu tahu dengan tepat tahun pembangunannya?" Tanya Jack.

John menjawab, "Ahli purbakala menceritakan kepadaku bahwa bangunan itu berumur 2000 tahun, dan itu 4 tahun yang lalu."

TAHAP PERTAMA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 01/26/2010 - 11:59

"Bolehkah saya minta rokokmu sebatang?" tanya Eko kepada Heru.

"Lho, bukannya tadi malam saat resolusi tahun baru, Anda berkomitmen untuk berhenti merokok?" Heru balik bertanya pada Eko.

"Saya memang sedang dalam proses berhenti merokok. Dan sekarang saya sedang dalam tahap pertama." Jawab Eko

"Apa tahap pertama itu?"

"Berhenti membeli rokok."

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran