Kabar Baik dan Kabar Buruk
- Read more about Kabar Baik dan Kabar Buruk
- Log in to post comments
Sepasang turis sedang makan malam di sebuah restoran mewah di Paris. Setelah menunggu selama sejam, sang suami berhasil memanggil seorang pelayan.
Budi pada dasarnya tidak menyukai kucing. Ia semakin benci ketika istrinya memelihara seekor kucing. Budi merasa istrinya jadi lebih memperhatikan kucingnya daripada dirinya.
Dokter gigi membuka mulut Billy dan berkata, "Itu lubang terbesar yang pernah saya lihat. Itu lubang terbesar yang pernah saya lihat."
Billy memandang ke arahnya dan berkata, "Saya mendengar Anda, Dok. Anda tidak perlu mengulangi perkataan Anda."
Kakek: "Nung, kakek sudah tidak kuat lagi. Kakek mohon kamu teruskan perkebunan kakek."
Nunung: "Jangan bicara begitu, Kek. (Dalam hati berkata, "Asyiikkk dapat warisan")."
Sewaktu makan, A Tiong cilik selalu tak mau duduk. Ibunya dengan heran bertanya kepadanya, "Hari ini, ada apa dengan dirimu? Mengapa kamu makan dengan posisi terus berdiri di situ?"
Seorang pria menginginkan sebuah lukisan untuk ditaruh di ruang tamu rumahnya yang baru. Dia pergi ke seorang seniman dan berkata kepadanya, "Aku mau sebuah lukisan penyeberangan Laut Merah. Aku ingin ada aksi, drama, dan banyak warna dalam lukisan ini: umat Israel sedang melarikan diri, dan tentara Firaun sedang mengejar mereka."
(Jam 8 pagi di kantor bioskop.)
(Kriing! Telepon di meja kantor Bioskop XXI berbunyi.)
Mukidi: "Halo, Mas. Saya mau nanya, bioskop buka jam berapa?"
Mukidi dan istrinya, Markonah, diundang ke acara buka bersama.
Selesai acara makan, sambil menunggu acara tarawih bersama, ibu-ibu mulai merumpi. Masing-masing menceritakan pengalaman mereka berjalan-jalan ke luar negeri.
Beberapa kuda balap tinggal di istal mereka. Salah satunya mulai membual tentang rekam jejaknya.