MENGUBUR IKAN CUPANG

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 04/17/2015 - 13:45

Si kecil Tuti sedang menutup lubang di kebunnya ketika tetangganya menengok dari balik pagar.

Merasa tertarik, ia pun bertanya, "Apa yang kau lakukan, Tut?"

"Ikan cupang saya mati, Om," sahut Tuti sambil mengusap air matanya, tanpa mengangkat wajahnya. "Saya baru saja menguburnya."

Tetangga itu mengernyitkan kening. "Wah, tetapi lubangnya apa tidak terlalu besar untuk ikan cupang?"

Sambil menepuk-nepuk gundukan tanah di depannya, Tuti menjawab, "Ikan cupang itu ada di dalam perut kucing, Om!"

[Sumber: Operasi Humor GANAS; Halaman 50]

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Efesus 4:32)

CERITA SEBELUM TIDUR

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 04/13/2015 - 13:44

Darlene sedang duduk di pangkuan kakeknya yang sedang membacakan cerita sebelum tidur. Saat dibacakan cerita, perlahan dia mengalihkan pandangannya dari buku ke pipi kakeknya yang keriput. Lalu, ia membelai pipinya sendiri dan kemudian pipi sang kakek.

Ia melakukannya beberapa kali, sampai akhirnya ia berkata, "Kek, apakah yang menciptakan kakek itu, Tuhan?"

"Tentu, Sayang," kata si kakek, "kakek diciptakan oleh Tuhan beberapa puluh tahun yang lalu."

"O," lalu katanya lagi, "apakah Tuhan juga yang menciptakan aku, Kek?"

"Tentu saja, Sayang," kata si kakek, "Tuhan menciptakanmu baru beberapa tahun yang lalu."

Setelah mencoba membandingkan kedua pipi tersebut, Darlene mencoba mengambil kesimpulan, "Berarti dari tahun ke tahun, ciptaan Tuhan semakin ada kemajuan ya, Kek."

[Sumber diterjemahkan dari: http://www.guy-sports.com/virtual/christian_jokes.htm]

Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, (1 Timotius 4:4)

TISU MEMBAWA MAUT

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 04/10/2015 - 15:15

Seorang polisi turun dari mobil patroli dan menghampiri kerumunan orang yang menyaksikan kecelakaan tunggal lalu lintas.

Pak Polisi: Hai! Siapa yang menabrak orang ini? Mana orangnya? Sudah kabur ya? Ini namanya tabrak lari.

Saksi: (dengan lantang) Nggak ada yang nabrak, Pak. Dia terjatuh sendiri, gara-gara matanya tertutup tisu bekas yang dibuang lewat jendela mobil patroli Bapak. Aku tadi lihat lho, Pak.

Pak Polisi yang memang merasa membuang "tisu maut" tadi tidak jadi marah-marah. Akhirnya, korban dibawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan mobil pelempar "tisu maut" (mobil patroli).

[Sumber diambil dan disunting dari: https://bulakamba.wordpress.com/2008/09/18/tisu-membawa-maut/]

Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan. (Amsal 14:29)

SURAT UNTUK PASTOR

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 04/06/2015 - 13:46

Berikut ini adalah beberapa surat kecil yang dituliskan kepada seorang pastor oleh anak-anak kecil:

  • Dear Pastor, aku berharap akan pergi ke surga suatu saat nanti. Benar-benar nanti ya, bukan secepatnya. (Ellen, age 9. Athens)

  • Dear Pastor, ayahku sepertinya punya bakat jadi seorang pendeta. Setiap hari dia selalu saja "berkhotbah" tentang sesuatu. (Robert Anderson, age 11)

  • Dear Pastor, ayahku mengatakan bahwa aku harus menghafal 10 perintah Allah. Akan tetapi, rasanya sulit karena daftar perintah di rumahku saja sudah banyak. (Joshua. Age 10, South Pasadena)

  • Dear Pastor, adakah Iblis di bumi ini? Aku pikir tiga dari iblis itu sepertinya ada di kelasku. (Carla. Age 10, Salina)

  • Dear Pastor, aku ingin pergi ke surga suatu saat nanti karena aku yakin abangku pasti tidak ada di sana. (Stephen. Age 8, Chicago)

  • Dear Pastor, bisakah kau katakan di dalam khotbahmu bahwa Peter Peterson telah menjadi anak yang baik dalam 1 minggu ini? Aku Peter Peterson. (Pete. Age 9, Phoenix)

  • Dear Pastor, maaf saya tidak dapat memberi persembahan lebih banyak karena ayahku tidak menaikkan uang sakuku. Bisakah Pastor berkhotbah tentang kenaikan uang saku? (Patty. Age 10, New Haven)

  • Dear Pastor, pasti akan lebih banyak lagi orang yang datang jika gereja kita dipindah ke Disneyland. (Tacoma)

  • Dear Pastor, aku senang sekali dengan khotbahnya, apalagi saat Pastor mengatakan bahwa kesehatan yang baik itu lebih penting daripada uang, tetapi aku tetap ingin uang sakuku ditambah. (Eleanor. Age 12, Sarasota)

  • Dear Pastor, tolong berdoa untuk pilot di pesawat terbang ya. Aku akan naik pesawat ke California besok. (Laurie. Age 10, New York City)

  • Dear Pastor, bagaimana Tuhan tahu mana orang yang baik dan yang jahat? Apakah Pastor yang memberi tahu Dia atau Tuhan membaca tentang mereka dari koran? (Marie. Age 9, Lewiston)

  • Dear Pastor, aku suka dengan khotbahnya hari Minggu kemarin. Terlebih lagi saat khotbahnya selesai. (Ralph, Age 11, Akron)

[Sumber diterjemahkan dan di sunting dari: http://parents.berkeley.edu/jokes/pastor.html]

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya. (Markus 10:15)

MENGAMPUNI

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 04/06/2015 - 13:40

Pak Narto yang sedang asyik melihat siaran langsung sepak bola di televisi, meminta Iyem, pembantunya, untuk membuatkan secangkir kopi susu. Iyem bergegas ke dapur. Tak lama kemudian, terdengar suara ribut.

Pak Narto: Suara apa, Yem?

Iyem: Maaf, Tuan, saya terpeleset. Cangkirnya jatuh dan pecah.

Pak Narto: Enak sekali kamu minta maaf. Tidak bisa! Kamu harus bertanggung jawab atas keteledoranmu!

Iyem: Baiklah, Tuan. Kalau Tuan tidak memberi maaf kepada saya, saya akan mengganti cangkir ini.

Pak Narto: Nah, itu baru tindakan orang yang dewasa.

Iyem: Tetapi saya tidak punya uang, Tuan. Karena itu, dengan terpaksa saya minta gaji bulan lalu dan gaji bulan ini yang Tuan belum bayarkan pada saya.

Pak Narto: Aduh, maaf, aku lupa belum memberimu gaji bulanan. Begini saja. Karena aku sedang tidak punya uang, kita saling memaafkan saja. Gelas yang pecah tadi tidak usah ditukar. O ya, gajimu akan kubayar bulan depan saja ya, Yem?

[Sumber disunting dari: Buku "Merenung sambil Tersenyum, Tersenyum sambil Merenung 2"; Halaman 32]

Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. (Amsal 14:16)

PULANG MALAM

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 03/30/2015 - 14:22

Papa: Apa kemarin malam si Paul yang mengantarmu pulang?

Rina: Iya, Pa. Kemarin aku pulang agak kemalaman. Apa kemarin Papa terganggu karena suara kami?

Papa: Justru bukan suara yang mengganggu, Nak. Tetapi karena kemarin malam ... kalian terlalu hening.

[Sumber di ambil dan di sunting dari: Buku "The All American Joke Book";
Halaman 35]

Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. (Amsal 13:16)

KAKI KAYU

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 03/27/2015 - 14:41

Seorang gelandangan, dengan kaki kiri dari kayu, sedang menghabiskan makanannya di dapur sebuah restoran dan sedang didampingi oleh seorang koki. Koki itu bertanya kepadanya, "Bagaimana ceritanya kamu sampai kehilangan kakimu itu?"

"Dulu, saya itu seorang pelaut, Bu."

"Pelaut?"

"Iya, Bu. Suatu hari, saya jatuh dari kapal. Kemudian, seekor hiu datang dan mencengkeram kaki saya!"

"Ya ampun!" seru juru masak terkesiap. "Terus apa yang kamu lakukan?"

"Ya saya kasihkan saja kaki saya, Bu. Saya nggak pernah adu pendapat kalau sama ikan hiu."

[Sumber: Buku "The All American Joke Book"; Halaman 18]

berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah. (Amsal 9:9)

SYARAT DAPAT SIM

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 03/23/2015 - 14:42

Seorang anak laki-laki sedang berusaha meminta Surat Ijin Mengemudi (SIM) pada ayahnya, yang adalah seorang pendeta, agar dia juga dapat membantu jika ayahnya memerlukan bantuan sopir dalam pelayanan.

Ayahnya berkata, "Aku akan membuat persetujuan denganmu. Nilai rapormu nanti tidak boleh di bawah angka tujuh, setiap hari kamu harus membaca Alkitab, dan kamu harus mencukur rambut. Kalau semua sudah kamu laksanakan, kita akan membicarakan lagi mengenai SIM!"

Satu bulan kemudian anaknya bertanya lagi tentang niatnya membantu ayahnya dalam pelayanan, dengan mengemudikan mobil.

Ayahnya berkata, "Nak, Ayah sungguh bangga padamu. Semua nilaimu bagus dan kamu sudah sangat rajin membaca Alkitab. Namun, kenapa kamu belum memotong rambutmu?"

Sang anak terdiam sejenak, lalu ia menemukan ide, dan berkata, "Aku sudah memikirkannya. Ayah tahu Samson punya rambut yang panjang, Musa juga punya rambut panjang, Nuh rambutnya juga panjang, bahkan Yesus pun rambutnya panjang. Jadi, menurutku, saya tidak perlu memotong rambutku."

Dan, dengan cepat sang ayah menjawab, "Iya, Nak, dan mereka selalu berjalan kaki ke mana pun mereka pergi."

[Sumber diambil dari: e-Humor edisi 787 http://www.sabda.org/publikasi/e-humor/0787 >; Sumber asli: Buffalosjokes.]

"Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu." (Amsal 6:20)

KORAN MINGGU

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 03/20/2015 - 14:06

"Mana koran Minggu saya?" Seorang pelanggan koran menelepon kantor koran dan meminta dengan nada jengkel karena koran Minggunya tidak datang.

"Bu," kata pegawai koran, "Hari ini adalah Sabtu. Koran minggu tidak akan diterbitkan sampai besok, pada hari minggu."

Kemudian, ada jeda yang panjang dari penelepon diikuti dengan gumaman kecil darinya yang berkata, "Jadi, itu alasannya tadi pagi tidak ada seorang jemaat pun yang pergi ke gereja?"

[Sumber diterjemahkan dan disunting dari: http://jestkidding.com/jokes/funny-jokes/#sthash.yUfoLABK.dpuf]

Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan. (Amsal 14:29)

PERIKSA SEPATU

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 03/16/2015 - 15:50

Dokter: Pak, bisa tolong periksa sepatu tua ini? Apakah ada sesuatu yang harus diperbaiki?

Tukang Sepatu: (setelah memeriksa) Sepatu Bapak baik-baik saja.

Dokter: Oh, baiklah. Terima kasih.

Tukang Sepatu: Untuk biaya yang tadi, bayar Rp. 15000 ya!

Dokter: Lho, biaya apa? Bukannya tadi sepatu saya hanya dicek saja, 'kan tidak ada yang perlu diperbaiki?

Tukang sepatu: Ya, 'kan sama juga waktu tempo hari saya periksa ke tempat Bapak, saya pun bayar Rp. 75.000. Padahal, ternyata saya juga tidak sakit apa-apa, cuma numpang check up.

[Sumber diterjemahkan dan disunting dari: Buku "The Last of the good clean jokes"; halaman: 39 -- 40]

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. (1 Petrus 4:8)

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran