i-Humor

Download Audio

Pada suatu hari, di salah satu ruangan di gedung MPR/DPR, seorang anggota dewan yang baru diangkat tampak masih canggung, lugu, dan serba kikuk. Rupanya, dia adalah wakil dari daerah dan belum pernah bekerja sebagai anggota dewan atau punya ruangan yang megah. Beberapa saat kemudian, ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya.

Setelah dibuka, yang berdiri di hadapannya adalah dua orang pria dengan membawa koper besar dan segulung kabel. "Wah, ini pasti wartawan TV yang mau mewawancarai aku," pikirnya dalam hati. Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon, dia berkata, "Maaf, tunggu sebentar. Saat ini, saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil sidang hari ini."

Kemudian, selama beberapa puluh menit, dia menelepon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sesekali menyebut-nyebut "demi rakyat" atau "kepentingan rakyat" keras-keras. Setelah selesai berbicara, sambil meletakkan gagang telepon, dia berkata kepada dua orang tamunya tersebut, "Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai."

Dua tamunya itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya, salah satu dari mereka berkata, "Maaf Pak, kami datang ke sini mau memasang saluran telepon Bapak."

[Diambil dari: https://www.lokerseni.web.id/2014/10/kumpulan-cerita-humor-lucu-terbaru-2014.htm]

Download Audio

Ratusan Ilmuwan terkemuka bahu-membahu untuk membangun suatu komputer besar, suatu otak mahadahsyat dengan kemampuan untuk menjawab dan memecahkan semua pertanyaan serta rahasia alam semesta. Akhirnya, komputer itu selesai dan siap menjawab pertanyaan pertama. Dengan tangan gemetar, salah seorang dari ilmuwan itu memasukkan pertanyaan: "Bagaimanakah awal mula dunia ini?" Lampu berkelip-kelip, dan terdengar bunyi berdenyit serta tak-tik-tuk. Lalu, komputer menjawab, "Silakan lihat kitab Kejadian."

[Diterjemahkan dari: http://karaokebatak.blogspot.co.id/2012/06/kumpulan-humor-kristen.html]

Download Audio

Di suatu supermarket, Mukidi membeli sebotol minuman dingin dan sebungkus gula pasir. Sesampainya di kasir, dia hanya membayar untuk minuman, sedangkan bungkusan gula itu dia kantongi tanpa membayar. Di pintu keluar, dia diadang oleh petugas keamanan.

Petugas: "Tadi, saya lihat kamu hanya membayar harga minuman. Lalu, kamu juga menyembunyikan satu bungkusan di kantongmu."

Mukidi: "Saya tidak mencuri apa-apa, Pak. 'Kan di balik tulisan minuman ini tertulis sugar free. Bapak kira saya enggak ngerti bahasa Inggris, ya?"

Petugas: ?????

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor anti Stres, hlm. 117]

Download Audio

Petugas Polisi (memborgol seorang penjahat): "Kalau saya jadi Anda, saya akan menyewa seorang pengacara yang bagus."

Penjahat: "Pak Polisi, seandainya saya bisa membayar seorang pengacara yang bagus, saya tidak akan mencoba merampok bank itu."

[Diterjemahkan dari: Jokelopedia: The Biggest, Best, Silliest, Dumbest Joke Book Ever! hlm. 202]

Download Audio

Seorang pria yang baru belajar mengendarai mobil tidak sengaja menabrak dinding. Lalu, dia membawa mobilnya ke montir untuk mengganti bumper yang penyok. Beberapa hari kemudian, dia melakukannya lagi. "Aku sangat malu," katanya mengeluh kepada istrinya lewat telepon. "Kenapa tidak kau katakan kepadanya bahwa kali ini aku yang melakukannya?" saran istrinya. "Aku bisa saja berkata seperti itu," ujarnya, "tetapi itu juga yang kukatakan kepadanya pada waktu itu."

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor anti Stres, hlm. 87]

Download Audio

Seorang suami yang bekerja di luar kota mengirim SMS kepada istrinya, "Hai, Sayang! Aku akan pulang akhir pekan ini, tolong persiapkan diri untuk mencuci semua pakaian kotor, dan pastikan kamu menyediakan hidangan favoritku." Setelah beberapa saat dan tidak ada balasan, dia kembali mengirim pesan, "Aku lupa untuk memberitahumu bahwa aku mendapat kenaikan gaji pada akhir bulan dan mendapatkan mobil baru." Istrinya membalas SMS, "OMG, benarkah?" Suami menjawab, "Tidak! Aku hanya ingin memastikan bahwa kamu telah menerima SMS-ku yang pertama."

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor anti Stres, hlm. 58]

Download Audio

Seorang dokter memeriksa penyakit seorang pasien yang bertabiat buruk. "Bapak merasa tidak enak di bagian mana? Sudah mengalami gejala itu berapa lama?" tanya dokter serius. Pasien itu malah menjawab dengan ketus, "Lho, Pak Dokter sudah menarik biaya periksa dan pengobatan dari saya begitu mahal, seharusnya Dokterlah yang berusaha mencari sebab-sebabnya, di bagian mana yang sakit, dan sudah berapa hari saya mengalaminya." Setelah berpikir sejenak, sang dokter berkata, "Baiklah. Tolong beri saya waktu sebentar untuk menghubungi teman saya. Dia seorang dokter hewan. Setahu saya, dialah satu-satunya dokter yang bisa melakukan diagnosis tanpa mengajukan pertanyaan apa pun kepada pasiennya."

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor anti Stres, hlm. 114]

Download Audio

Pasien: "Dokter, saya perlu bantuan. Saya tidak dapat mengingat apa pun yang baru saja saya lakukan."

Dokter: "Kapan Anda pertama kali mengetahui masalah ini?"

Pasien: "Masalah apa?"

[Diterjemahkan dari: Jokelopedia: The Biggest, Best, Silliest, Dumbest Joke Book Ever! hlm. 185]

Download Audio

Pada suatu hari, Marta membeli dua puluh butir telur ayam di sebuah toko. Sesampainya di rumah, dia membuka kantung plastiknya. Telur yang ada di dalamnya hanya delapan belas butir. Karena itu, dia segera kembali ke toko tersebut.

Marta: "Pak, tadi saya membeli dua puluh butir telur, kenapa cuma dikasih delapan belas butir?"

Pemilik toko: "Sebentar, saya tanyakan dahulu kepada anak buah saya."

Anak buah: "Ibu memang membeli dua puluh butir telur, tetapi di antara dua puluh butir telur itu, ternyata ada dua butir yang busuk. Kami membantu Ibu membuangnya."

Marta: ??????

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor anti Stres, hlm. 8]