Lagu Terakhir
- Read more about Lagu Terakhir
- Log in to post comments
Lagu Terakhir
Download Audio
Lagu Terakhir
Download Audio
Petugas Polisi (memborgol seorang penjahat): "Kalau saya jadi Anda, saya akan menyewa seorang pengacara yang bagus."
Hakim: Anda kenal dengan tersangka?
Jono: Tidak, Pak!
Hakim: (mengulang pertanyaannya) Anda tidak mengenal orang ini?
Tiga orang berdiri di depan hakim karena tuduhan perilaku mabuk dan kacau di taman umum.
Hakim: Apa yang kamu lakukan?
Suatu malam, seorang pria berjalan sendirian di sebuah lorong yang gelap dan sepi. Tiba-tiba, dua orang preman mendatanginya dan menodongnya dengan pisau.
Seorang wanita terlihat buru-buru pulang dari tempat kerjanya karena baru saja menerima kabar bahwa anaknya sakit.
Galih berbelanja di supermarket. Dia berjalan-jalan dan mengambil beberapa barang. Ada seorang wanita tua berjalan mengikutinya. Awalnya, dia mengabaikan wanita tua itu, namun karena diikuti terus, akhirnya dia bertanya.
Galih: Maaf, Bu, kenapa Ibu mengikuti saya?
Wanita tua: Maaf ya, Nak. Ketika saya melihatmu, saya teringat pada anak saya yang belum lama ini meninggal. Saya sedih, Nak....
Galih: Apa yang bisa saya bantu untuk mengurangi kesedihan Ibu? (tanyanya dengan perasaan iba)
Wanita tua: Bersediakah kau, Nak? Ketika aku meninggalkanmu, kau hanya perlu berkata "Ibu, selamat tinggal!" Itu akan membuat saya lebih baik.
Si Galih menyetujuinya. Ketika si wanita tua meninggalkannya, ia berseru, "Ibu, selamat tinggal!"
Setibanya di kasir, total pembeliannya Rp 270.000,00. Sontak si Galih heran karena barang-barang yang dibelinya hanya sedikit dan murah.
"Bagaimana bisa?" serunya kepada petugas. "Maaf, Ibu Anda mengatakan bahwa Anda yang akan membayar barang-barang belanjaannya."
Si Bengal menelepon saluran radio Rakaruan FM saat on air.
Bengal: Halo, radio Rakaruan FM. Saya baru saja menemukan dompet di Jalan Yos Sudarso. Isinya lima juta rupiah, kartu kredit, kartu ATM, SIM, KTP atas nama Bambang Raharjo.
Petugas radio: Wah, Anda jujur sekali. Jadi, Anda menelepon karena mau mengembalikan dompet yang Anda temukan?
Bengal: Oh, bukan. Saya hanya mau "request" lagu untuk dia, judulnya "Relakanlah!"
Udin: Kenapa kamu berhenti dari pekerjaan terakhirmu?
Bogel: Bos saya menuduh saya mencuri uang Rp 5.000,00.
Udin: Kenapa tidak kau suruh dia membuktikannya?
Bogel: Sudah. Ternyata dia bisa.
Suatu ketika, terjadilah perbincangan antara seorang arsitek kaya dengan rekan bisnisnya.
Henky: Bagaimana Anda dapat membangun vila sebagus ini?
Bogel: Saya membangun dengan mengambil jalan pintas.
Henky: Menggunakan jasa dukun?
Bogel: Bukan. Dengan jalan 2 tahun penjara.