Setelah terluka lehernya dua kali oleh pisau cukur si tukang cukur, seorang pemuda berkata, "Tolong, kasih aku segelas air minum."
"Ada apa? Kan bibirmu sedang penuh dengan rambut, nanti rambut-rambut akan ikut tertelan kalau kamu minum," kata si tukang cukur keheranan.
"Tapi saya perlu ngecek, apakah leher saya ada yang bocor oleh pisau cukurmu," jawab si pemuda menyindir si tukang cukur.
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. (Kolose 4:6)
Sumber: Manna Sorgawi, Mei 1999.
- Log in to post comments