CUKUR

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 02/28/2002 - 00:00

Di sebuah tempat pemangkasan rambut, seorang pria sedang dicukur rambutnya. Tiba-tiba masuklah seorang pria lain yang terlihat panik dan berteriak kebingungan, "Edie, rumahmu terbakar. Ayo cepat ...!!"

Spontan pria yang sedang dicukur rambutnya tersebut bangkit dari tempat duduknya tanpa mempedulikan rambutnya yang belum selesai dicukur. Dia berlari bagaikan orang gila karena panik. Setelah berlari sepanjang kurang lebih 1 km, tiba-tiba dia berhenti.

"Hey," dia berkata pada dirinya sendiri, "Buat apa aku berlari? Namaku khan bukan Edie!"

DOA TILANG

Submitted by Tim i-Humor on Sun, 01/27/2002 - 00:00

Setelah mencari-cari tempat parkir selama 20 menit, seorang pengemudi mobil nekad memarkir mobilnya di tempat dilarang parkir.
Pengemudi ini kemudian menulis pada sebuah kertas dan diselipkan di kaca mobilnya berbunyi: "Karena saya sudah berkeliling tempat ini selama 20 menit dan tidak dapat tempat parkir juga, maka saya terpaksa parkir ditempat ini dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami."

Setelah pengemudi itu kembali pada mobilnya, ia dapatkan surat tanda tilang (bukti pelanggaran) dan ditemukan tulisan dari petugas kepolisian berbunyi: "Karena saya sudah berkeliling ditempat ini selama 20 tahun dan menindak setiap pengemudi yang tidak disiplin, maka terpaksa saudara tetap kami tilang dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."

RALAT

Submitted by Tim i-Humor on Sun, 01/20/2002 - 00:00

Pada suatu hari sebuah surat kabar menerbitkan berita utama dengan judul besar-besar di halaman depan, "50% PEJABAT TINGGI KITA KORUPTOR."

Tentu saja penanggungjawabnya mendapat teguran keras dan harus meralat beritanya, kalau tidak, surat izin terbitnya akan dicabut.

Maka keesokan harinya dimuatlah ralat dari berita sehari sebelumnya:
"Dengan ini kami meralat berita utama kemarin yang berjudul´50% PEJABAT TINGGI KITA KORUPTOR,´ yang ternyata tidak benar. Yang benar adalah "50% PEJABAT TINGGI KITA BUKAN KORUPTOR."

KEBIASAAN

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 01/09/2002 - 00:00

Dua orang ibu yang sudah lanjut umur saling membicarakan kebiasaan buruk suaminya. Ibu yang pertama mengatakan bahwa dia sangat jengkel akan kebiasaan suaminya yang suka sekali menggigit kuku.

Lalu ibu yang kedua berkata, "Wah sama Bu, suami saya juga suka sekali menggigit kuku dan itu membuat saya menjadi frustasi," lanjutnya lagi, "tapi saat ini saya sudah bisa mengatasi kebiasaan buruknya tersebut."

"Wah, bagaimana bisa?" tanya ibu yang pertama penuh kekaguman. "Sangat mudah .... aku sembunyikan saja giginya."

BECAK PHILIPINA

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 11/07/2001 - 00:00

Di Philipina, yang namanya becak ... lain banget ama becak di Indonesia. Becak di Philipina itu ditarik dari depan. Jadi si abang becak ada di depan dan penumpangnya duduk di belakang.

Para abang becak di Philipina telah mengenal 1 daerah, yang konon katanya angker abis! Pokoknya jarang ada orang yang mao lewatin tuh jalan. Jam sembilan malem aja biasanya udah sesepi jam 12 malem, cuma ada suara anjing-anjing kedinginan.

Suatu ketika, ada 1 orang abang becak, yang baru pulang nganterin penumpang, dan entah gimana, jalan buat balik ke rumah yang biasanya dia lewatin, di-TUTUP. Akhirnya dia dengan terpaksa melewati jalan angker tersebut dengan hati yang berat. Eh ... pas di tengah-tengah jalan, tiba-tiba ada seorang gadis yang cuuantiiiiikkkkkkkk banget, yang pake baju putih, rambutnya panjang, dan gadis tersebut sangat wangi. Gadis itu menghentikan becaknya si abang. Si abang yang
ketakutan setengah mati, akhirnya mau juga berhenti, walaupun keringat dingin udah mengalir. Gadis tersebut minta dianter sampai ke ujung jalan. Karena takut Si abang membiarkan si gadis menaiki becaknya.

SUMPAH PALSU

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 09/19/2001 - 00:00

Di suatu persidangan dengan kasus pembunuhan,

Hakim
:
"Apakah anda yang membunuh korban?"
Terdakwa
:
"Bukan saya, Pak Hakim."
Hakim
:
"Anda tahu tidak, hukuman apa yang akan dijatuhkan pada orang yang bersumpah palsu?"
Terdakwa
:
"Ya, saya tahu. Dan hukuman untuk orang yang bersumpah palsu lebih ringan dibandingkan dengan hukuman untuk seorang pembunuh."

FITNAH

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 08/09/2001 - 00:00

Seorang hakim berkata kepada seorang pencuri.
"Kau dituduh telah mencuri di toko pakaian itu sebanyak tiga kali. Apakah benar?"

"Itu fitnah Pak Hakim! Yang benar saya hanya mencuri satu kali dan yang saya curi itu hanya sebuah gaun. Sedangkan yang dua kalinya itu hanya untuk menukar, karena gaun yang saya curi itu kesempitan." jawab si pencuri.

/Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.* (Matius 6:20)

YANG INI BUKAN ANAK MAMA

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 07/12/2001 - 00:00

Seusai kebaktian Nyonya Martini pulang duluan, karena suaminya harus mengikuti rapat dulu di gereja. Nyonya Martini segera menggandeng anaknya keluar. Begitu mereka sampai di pintu gerbang gereja, ada seorang pengemis tua sedang menadahkan tangannya. Melihat pengemis itu, anak Nyonya Martini segera ingat kotbah pendeta tadi. Pendeta mengatakan, terlebih bahagia memberi, daripada menerima. Maka dengan spontan si anak menarik lengan ibunya.
"Ma, Mama. Pengemis itu dikasi uang, Ma. Kasihan!"
Tetapi Nyonya Martini menanggapinya dengan sinis.
"Ngga usah!" jawabnya. "Pak Pendeta tadi khan bilang, barangsiapa tidak bekerja, jangan makan."
"Ha!" si anak terbelalak. "Mama juga!" sahut si anak.
"Mama juga bagaimana ?"
"Kan Papa yang kerja, tapi Mama ikut makan, hayo!"

IMAN YANG MENOLONG

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 07/04/2001 - 00:00

Seorang bapak yang telah kehilangan penglihatan sejak lama karena sakit, menghampiri pendeta yang baru saja melayankan kotbah pada kebaktian hari minggu di gereja.

Bapak
:
"Pak pendeta, tolong saya didoakan agar penglihatan saya normal kembali.."
Pendeta
:
"Baiklah saya akan berdoa untuk bapak, tapi satu hal saya ingin bertanya kepada bapak, bagaimana bapak bisa sampai tempat ini?? "
Bapak
:
"Saya berjalan dengan Iman, Pak.."
Pendeta
:
(dengan setengah berteriak) "Bagus... dengan iman pula bapak akan disembuhkan dari penyakit yang bapak derita.."
Bapak
:
"Man...man...Iman...(memanggil anaknya) sini Nak...kenapa kamu tidak bilang dari dulu kalau kamu bisa menyembuhkan Bapak ??"
Pendeta
:
"????.."

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran