Submitted by Tim i-Humor on Thu, 11/16/2000 - 00:00

Seorang pendeta sedang jalan-jalan di daerah pedesaan ketika dia melihat seorang petani muda berjuang untuk mengembalikan tumpukan jerami yang terjatuh kembali ke gerobaknya.

"Kamu kelihatan sangat lelah, nak," kata pendeta itu. "Mengapa kamu tidak istirahat dulu sebentar, nanti aku akan membantumu."

"Tidak, terima kasih," jawah petani muda tadi. "Ayahku pasti tidak akan menyukainya."

"Jangan bodoh," pendeta itu menjawab. "Tiap orang perlu istirahat. Mari ke sini dan minum dulu bersamaku."

Sekali lagi, petani muda itu memberikan jawaban yang sama.

Pendeta itu agak hilang kesabarannya dan berkata, "Ayahmu benar-benar tidak tahu diri. Katakan padaku, dimana dia saat ini dan aku akan berbicara dengannya!"

"Dia tertimpa jerami yang jatuh dari gerobak. Saat ini, dia ada di bawah tumpukan jerami ini." jawab si petani muda tadi.

Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan. (Amsal 14:29)

Sumber: Reader´s Digest p.36.

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran