Seorang yang bernama Kobul melintasi pos perbatasan suatu negara yang sangat ketat terhadap setiap orang asing yang melintas. Mereka tidak mau para penyelundup masuk dengan mudah ke negara mereka. Kobul bersepeda dan membawa dua tas besar di pundaknya.
Tentara perbatasan segera memerintahkan dia untuk berhenti.
"Pinggirkan sepedamu itu. Saya ingin bertanya, apa isi kedua tas itu?"
"Pasir," jawab Kobul.
Tentara itu tidak percaya begitu saja. Mereka membongkar kedua tas itu, dan benar, mereka menemukan pasir di dalamnya. Akhirnya mereka melepaskan Kobul dan membiarkan dia melintasi perbatasan menuju wilayah negara tersebut.
Keesokan harinya, kejadian yang sama berulang kembali. Tentara perbatasan menghentikan sepeda Kobul dan bertanya, "Apa yang kamu bawa?"
Kobul menjawab, "Pasir."
Tentara-tentara itu memeriksa dengan teliti kedua tas itu dan tetap menemukan benda yang sama -- pasir.
Kejadian yang sama berulang kali terjadi hingga 3 tahun lamanya. Akhirnya, Kobul tidak muncul lagi dan tentara Israel itu menjumpainya sedang bersantai ria di luar kota negara tersebut.
"Hei, kamu yang suka bawa pasir," tegur tentara perbatasan itu. "Saya menduga kamu selama ini membohongi saya saat melintas perbatasan. Tapi saya selalu menemukan pasir di dalam tasmu. Selama 3 tahun, saya sepertinya menjadi gila, tidak bisa makan atau tidur memikirkan barang selundupan kamu itu. Baiklah, ini di antara kita berdua saja! Saya mau tanya, apa sih yang kamu selundupkan tiap hari selama 3 tahun?"
Kobul menjawab dengan kalem, "Sepeda!"
"kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu." (Ayub 8:6)
Sumber: http://warnadunia.com/menyelundupkan-sepeda/
- Log in to post comments