Karena ada sedikit kerusakan, pesawat Medan-Surabaya terpaksa mendarat di Jakarta. Penumpang dipersilakan turun dulu dan nanti kembali naik pesawat 1 jam lagi. Semua penumpang turun kecuali seorang pemuda. Pilot menghampiri pemuda itu yang ternyata adalah seorang tunanetra. "Pak, kita akan berhenti selama 1 jam, apakah Bapak tidak mau meluruskan kaki dan menghirup udara segar?"
Si pemuda tunanetra ini menjawab, "Terima kasih, Pak. Kalau boleh saya tetap di sini saja. Dan kalau Bapak tidak keberatan, tolong anjing saya yang ada di bagasi dibawa ke luar supaya dia bisa jalan-jalan dan buang air."
"Tidak masalah," jawab sang pilot. Sang pilot mengenakan kacamata hitamnya, dan pergi mengambil anjing si pemuda itu. Ketika ia melangkah keluar pesawat, semua penumpang yang sedang menunggu dan melihat bahwa pilot mereka memakai kacamata hitam dan dituntun oleh seekor anjing, langsung menukar pesawat mereka, bahkan ada juga yang menukar penerbangannya dengan maskapai penerbangan yang lain.
[Disunting dari: Mana Sorgawi, November 2006, No. 104 Tahun IX]
"apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah. Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus." (Roma 14:16-17)
- Log in to post comments