Sebuah gereja selalu menerima persembahan yang kecil dari anggota jemaatnya. Padahal, mereka tinggal di lingkungan yang cukup baik. Jemaatnya pun cukup berada. Masalahnya, banyak dari mereka yang tidak memberi persembahan saat kebaktian Minggu. Lalu, majelis jemaat meminta agar sang pendeta menyampaikan khotbah yang menggugah supaya jemaat tergerak untuk memberi dan membantu pelayanan gereja. Sang pendeta pun mencari cara.
Akhirnya, saat kebaktian Minggu berikutnya, Pendeta berkata, "Saudara-saudara, kita akan memberi persembahan. Namun, saya meminta agar orang yang merasa kemarin mencuri milik tetangga, tidak memberikan persembahan. Tuhan tidak menginginkan uang dari seorang pencuri."
Kantong persembahan pun diedarkan. Dan, untuk pertama kalinya, semua jemaat memberikan persembahan.
[Sumber diambil dan disunting dari: Senam Mulut Bikin Imut, 60]
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan.
(1 Tawarikh 16:29)
- Log in to post comments