Dilarang Parkir di Sini
- Read more about Dilarang Parkir di Sini
- Log in to post comments
BAHAN HUMOR
Dilarang Parkir di Sini
BAHAN HUMOR
Dilarang Parkir di Sini
Seorang guru sekolah minggu bertanya kepada murid-murid kecilnya dalam perjalanan ke gereja,
"Mengapa kita perlu tenang saat mengikuti kebaktian di gereja?"
Pada suatu hari, seorang pastor eksorsis diminta mendoakan salah satu jemaatnya yang kerasukan.
Dalam suatu khotbah yang berapi-api dengan tema kematian dan penghakiman akhir, pak pendeta berkata dengan penuh semangat, "Setiap anggota dari gereja ini akan mati dan menghadapi penghakiman akhir." Melirik ke bawah ke arah bangku depan, ia memerhatikan seorang pria dengan senyum yang lebar di wajahnya. Pak pendeta kemudian mengulangi perkataannya dengan lebih keras. "Setiap anggota dari gereja ini akan mati dan menghadapi penghakiman akhir!" Pria tersebut menganggukkan kepala dan tersenyum lebih lebar lagi.
Setelah puluhan tahun memiliki keyakinan berbeda dengan anak-anaknya yang sudah terlebih dahulu percaya, akhirnya sepasang suami istri mendatangi seorang pendeta untuk dibaptis.
Sebuah keluarga baru mulai datang ke Gereja Baptis Pertama di kota mereka. Seseorang dari dewan diaken memerhatikan bahwa dandanan mereka sedikit "berantakan". Semua orang setuju bahwa hal yang terbaik untuk dilakukan adalah membantu mereka dengan menyediakan bagi keluarga baru tersebut beberapa pakaian untuk pergi ke gereja. Oleh karena itu, pemungutan pun dilakukan.
Seorang guru SM sedang mengajarkan lagu baru ke murid-murid kelas balita.
Seorang pendeta memutuskan untuk melewatkan pelayanan Minggu dan pergi ke lapangan golf untuk bermain.