TIP AGAR TELEPON GENGGAM TIDAK DICURI
- Read more about TIP AGAR TELEPON GENGGAM TIDAK DICURI
- Log in to post comments
- Pasang alarm sensor suara, infrared, getaran, ultrasonik, dsb., di sekitar telepon genggam.
- Pasang alarm sensor suara, infrared, getaran, ultrasonik, dsb., di sekitar telepon genggam.
Wikipedia: Aku tahu semuanya.
Facebook: Aku kenal dengan semua orang.
Google: Aku punya semuanya.
Udi adalah pemuda asal desa yang gagap teknologi. Suatu ketika, kerja keras yang selama ini ia lakukan untuk mendapatkan pekerjaan terjawab. Ia diterima menjadi pelayan sebuah restoran mahal di ibu kota. Hari ketiga bekerja, datanglah seorang tamu membawa laptop dan memanggil Udi, "Mas, mau tanya dulu, nih...."
"Ya, saya bisa bantu apa, Pak?" tanya Udi.
"Di sini ada hotspot tidak?"
Cewek: Mulai hari ini kita putus!
Cowok: Kok begitu... (kaget), padahal besok aku mau belikan kamu HP yang mahal.
Cewek: Hm... (mikir-mikir), aku hanya bercanda kok, Sayang.
Cowok: Oh, sama. Aku juga bercanda.
Udin: Laptop baru tuh?
Bengal: Iya memang.
Udin: Dapat dari mana?
Bengal: Hadiah lomba lari kemarin...
Udin: Hah, yang bener... Siapa saja pesertanya?
Bengal: Aku, pak polisi, sama yang punya laptop...
Polisi: Maaf, apa benar ini dengan Bapak Ucok? Kami dari kepolisian. Apa benar Bapak memiliki saudara bernama Benget?
Ucok: Ya. Benar, Pak.
Polisi: Dia korban "tabrak lari", dan sekarang tidak sadarkan diri. Kami mohon Bapak ke Rumah Sakit Umum sekarang untuk memastikan bahwa memang benar itu saudara Bapak.
Ucok: Waduh... Maaf, Pak. Saya sedang berada di luar kota. Bapak punya akun Facebook tidak?
Polisi: Punya, kenapa?
Ucok: Begini saja, Pak. Bapak foto orang tersebut, kemudian Bapak upload fotonya, lalu tag nama saya "UCHOK Chayank ChemUwa". Kalau betul itu foto saudara saya, nanti saya LIKE. Oke, Pak ya!
Jono, pemuda dari desa mengunjungi tempat peneropongan bintang. Tanpa sepengetahuan sang petugas, dia mencoba melihat ke langit melalui teropong terbesar yang ada di tempat itu dan tidak sengaja memencet sebuah tombol. Kebetulan saat itu ada bintang jatuh!
Jono pun berkata, "Wow, hebat juga tembakan meriam ini!" pikirnya.
Sabtu larut malam. Dering telepon membangunkan seorang ibu. Dengan suara jengkel karena masih mengantuk, ia menjawab, "Halo?"
Penelepon di seberang sana tidak segera menyahut. Tidak lama kemudian, terdengar suara berbicara dengan terburu-buru.
"Ma, ini Santi. Maaf, Ma, bangunin Mama malam-malam. Mau kasih tahu, Santi pulangnya telat. Ban mobilnya bocor. Bukan salahku, lho, Ma. Baru beberapa menit keluar dari bioskop, bannya mendadak bocor. Jangan marah ya, Ma?"
Karena tidak memiliki anak perempuan, ibu itu langsung tahu kalau Santi salah nomor. "Maaf, Nak," jawabnya. "Kau menekan nomor yang salah. Saya tidak punya anak bernama Santi. Bahkan, saya tidak punya anak sama sekali."
Penelepon di seberang kembali terdiam beberapa saat.
"Aduh, Ma!" terdengar suara bergetar. "Masa sampai segitunya sih marahnya?"
Dua pemuda dari sebuah desa terpencil untuk pertama kalinya masuk ke gedung bioskop. Ketika mereka masuk, film baru dimulai. "Wah, gelap sekali ya?" kata seorang kepada temannya. Seorang penjaga mendatangi mereka dengan senter menyala. "Awas!" teriak salah satu dari mereka, "Ada sepeda menuju kita!"
Sebuah percakapan telepon:
A: "Hallo, benarkah ini dua dua tiga tiga dua dua?"
B: "Bukan, Pak. Di sini dua ratus dua puluh tiga ribu tiga ratus dua puluh dua."
A: "Oh, maaf. Saya salah putar."