SEPERTI KAKEK
- Read more about SEPERTI KAKEK
- Log in to post comments
Suatu hari Adi menangis meraung-raung ....
"Kenapa kamu menangis, Nak?"
Suatu hari, di sebuah rumah di tepian kota, terjadi pembicaraan antara kakek dengan cucunya.
Cucu: Kek, kemarin ada orang jatuh dari lantai tiga!
Kakek: Emangnya kenapa?
Cucu: Anehnya orang itu tidak meninggal!
Kakek: Ah, itu sih biasa!
Cucu: Lho kok? (Dengan penuh heran, si cucu menatap wajah kakeknya)
Kakek: Waktu Kakek masih muda dulu, Kakek pernah jatuh dari lantai enam!
Cucu: Waooooo!
Kakek: Hanya jari manis kakek yang keseleo! Yang lain patah semua.
Karena urusan bisnis, seorang pria harus bepergian sehari setelah bulan madu, jadi dia berpikir untuk memberi istrinya hadiah. Di toko suvenir di bandara, ia melihat cangkir kopi yang ditulisi "Aku cinta kamu" dalam gambar bentuk hati warna merah.
Dua orang kakek-kakek yang sudah pensiun sedang duduk di sebuah bangku di bawah pohon sambil ngobrol.
Suatu hari Adi menangis meraung-raung ....
"Kenapa kamu menangis, Nak?"