Suatu hari saudara iparku mengundang mantan teman SMA-nya untuk makan malam. Temannya itu adalah bekas preman dan seluruh tubuhnya dipenuhi tato.
Kami semua duduk semeja makan saat itu, dan keponakanku tidak pernah melepaskan pandangannya dari tangan teman ayahnya yang penuh dengan tato itu. Dari matanya terlihat seakan-akan dia menyimpan tanda tanya yang besar.
Akhirnya dengan penuh kesopanan dia bertanya kepada teman ayahnya itu, "Apakah ibu Anda tidak pernah memberi kertas untuk menulis?"
Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN. (Imamat 19:28)
Sumber: Kiriman dari Nancy <nancy_2003@>.
- Log in to post comments