Sudah satu jam Pdt. Lucas berpidato di depan jemaatnya. Tiba-tiba seorang majelis datang dari belakang mimbar dan menyelipkan secarik kertas catatan yang tertulis: ´Ada seseorang yang kerasukan setan!´
Pdt. Lucas tetap meneruskan khotbahnya tanpa terganggu sedikit pun. Selang lima belas menit kemudian ia menerima catatan yang sama: ´Orang
yang kerasukan setan itu ada di antara para jemaat. Sangat berbahaya harus segera didoakan, Pak!´
Pdt. Lucas tak memberikan reaksi. Ia terus berkhotbah. Lima belas menit kemudian sesorang majelis datang lagi berbisik di telinganya, "Orang yang kerasukan setan itu ada di ruangan ini!"
Pdt. Lucas mengangkat satu alis dan berkata, "Baris ketiga ... kedua dari kiri, cepat doakan dia!" Si majelis bersama beberapa pengerja gereja langsung menghampiri orang itu. Ternyata orang itu memang sedang dirasuk setan.
"Bukan main," kata sang majelis itu kepada Pdt. Lucas. "Bagaimana Anda bisa mengetahui bahwa dia lah orang yang kerasukan setan, padahal kami belum memberitahukannya?"
"Gampang saja. Setan adalah musuh utama kita, dan berusaha untuk menjerumuskan kita dalam dosa, dan ia tak pernah ´TERTIDUR´!"
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. (1 Petrus 5:8)
Sumber: Banyolan Anak Raja 2, p. 9.
- Log in to post comments