Pada suatu hari, uskup agung dari Canterbury naik kereta api di Inggris. Setelah mengambil tempat duduk di salah satu gerbong kereta api, ia menemukan bahwa penumpang-penumpang lain di gerbong itu semuanya terdiri atas pasien sebuah rumah sakit mental yang sedang mengadakan liburan.
Seorang pengawas pembantu dari rumah sakit itu sedang menghitung jumlah pasiennya untuk mengetahui tidak ada yang ketinggalan. "Satu, dua, tiga, empat, lima ...."
Ketika sampai kepada uskup agung itu, ia bertanya, "Siapa kamu?"
Pejabat tinggi gereja itu menjawab, "Aku adalah uskup agung dari Canterbury."
Si petugas tersenyum, dan seraya menunjuk kepadanya, ia meneruskan hitungannya, "... enam, tujuh, delapan ...."
[Sumber: Kumpulan Ilustrasi dan Humor Rohani 1; halaman 80]
Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia. (Amsal 14:2)
- Log in to post comments