SITUASI YANG ANEH

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 08/22/2014 - 14:29

"Saya merasa berada dalam keadaan yang aneh kemarin pagi," kata seorang suami kepada temannya.

"Mengapa bisa demikian?"

"Mengapa? Saya pulang terlambat, lalu istriku mendengar kedatanganku dan berkata, 'John, sekarang jam berapa?' kemudian aku menjawab, 'Baru jam dua belas, sayang,' dan saat itu juga jam kukuk kami berbunyi sebanyak tiga kali."

"Kemudian apa yang kau lakukan?"

"Apa yang kulakukan? Aku tetap berdiri di sana, kemudian mengatakan 'kukuk' selama sembilan kali."

[Sumber: http://jokes.ochristian.com/Men/An_Awkward_Situation.shtml]

Orang baik dituntun oleh kejujurannya; orang yang suka bohong dihancurkan oleh kebohongannya. (Amsal 11:3; BIS)

MENGAMPUNI

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 08/19/2014 - 15:35

Pak Panurata yang sedang asyik melihat siaran langsung sepak bola di televisi, meminta Iyem,pembantunya, untuk membuatkan secangkir kopi susu. Iyem bergegas ke dapur. Tak lama kemudian terdengar suara ribut.

Pak Panurata: "Suara apa, Yem?"
Iyem: "Maaf, Tuan, saya terpeleset. Cangkirnya jatuh dan pecah."
Pak Panurata: "Enak sekali kamu minta maaf. Tidak bisa! Kamu harus bertanggung jawab atas keteledoranmu."
Iyem: "Baiklah, Tuan. Kalau Tuan tidak memberi maaf pada saya, saya akan mengganti cangkir ini."
Pak Panurata: "Nah, itu baru tindakan orang yang dewasa."
Iyem: "Tapi saya tidak punya uang,Tuan. Karena itu, dengan terpaksa saya minta gaji bulan lalu dan gaji bulan ini yang Tuan belum bayarkan pada saya."
Pak Panurata: "Aduh, maaf, aku lupa belum memberimu gaji bulanan. Begini saja. Karena aku sedang tidak punya uang, kita saling memaafkan saja. Gelas yang pecah tadi tidak usah ditukar. O ya, gajimu akan kubayar bulan depan saja ya, Yem..."

[Sumber di sunting dari: Buku "Merenung sambil Tersenyum, Tersenyum sambil Merenung 2"; hlm. 32]

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Efesus 4:32)

KHOTBAHNYA MEMBOSANKAN

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 08/18/2014 - 14:21

Seorang pendeta senior pergi untuk menjalani libur tahunannya selama seminggu. Ia menyerahkan pimpinan kebaktian Minggu kepada pendeta pembantunya. Setelah kembali dari liburan, ia bertanya ke seorang jemaat bagaimana pendeta pembantunya memimpin kebaktian minggu yang lalu.

Jawab anggota jemaat itu, "Bagaimana ya, khotbahnya amat membosankan. Tidak ada isinya."

Ketika bertemu dengan pendeta pembantunya, ia menanyakan hal yang sama kepadanya.

Si pendeta muda itu menjawab, "Cukup baik. Namun, aku tidak punya waktu untuk mempersiapkan khotbahku, untungnya aku menemukan salah satu naskah khotbahmu. Kemudian, aku menggunakannya untuk memimpin kebaktian Minggu."

[Sumber: Buku "Kumpulan ilustrasi dan humor Rohani 1"; Hlm. 92]

Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya. (Amsal 14:15)

HANDUK TERBAIK

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 08/15/2014 - 15:56

Seorang istri mengatakan kepada suaminya, yang baru saja pulang dari
kantor, bahwa pembantu mereka pada hari terahir kerjanya telah mencuri
dua handuk kesayangan mereka sebagai tanda perpisahan.

"BERANI SEKALI DIA!" kata sang suami dengan suara keras.

"Iya, Pa!" kata sang istri, "padahal dua-duanya adalah handuk terbaik
kita lho, Pa. Itu lho, yang kita ambil dari Hotel Hilton waktu liburan
Natal tahun lalu."

[Sumber: http://jokes.ochristian.com/Home/Our_Best_Towels.shtml]

Setiap orang mendapat ganjaran sesuai dengan kata-kata dan
perbuatannya; masing-masing diberi upah yang setimpal. (Amsal 12:14)

Ateis VS Suku Terasing

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 08/12/2014 - 07:34

Seorang ateis yang berada di suatu pedalaman suatu hari melihat seorang suku terasing sedang asyik membaca Alkitab. Ateis itu lalu menghampiri suku terasing tersebut dan mulai mengolok-olok imannya.

Ateis: "Buat apa kamu membaca buku kuno itu? Kalau memang ada, bisakah kamu mengubah batu menjadi roti?"

Suku terasing: "Saya memang tidak bisa mengubah batu menjadi roti untuk saya makan, tetapi saya bisa mengubah kamu menjadi roti untuk saya makan."

Sang ateis itu pun langsung pucat, lalu lari terbirit-birit.

[Sumber: Buku "110 Humor Penyegar Jiwa"; Hlm. 6]

Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. (Roma 15:4)

JAS PUTIH

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 08/08/2014 - 16:25

Seorang pria yang tiba-tiba merasa sangat sakit terhuyung-huyung mencari sebuah klinik. Akhirnya, ia dapat memaksa masuk ke dalam sebuah gedung dan berbicara dengan orang berjas putih yang ada di sana. Pria itu kemudian berkata dengan panik, "Dokter, sepertinya kondisi saya sekarang ini sangat tidak baik!"

"Ya, Anda benar sekali!" kata pria yang mengenakan jas putih itu, "karena saya ini koki dan ruangan ini adalah dapur sebuah restoran."

[Sumber: Great Clean Jokes for Grown up Kids; hal. 51]

Tujuan orang yang berpengertian ialah untuk mendapat hikmat, tetapi tujuan orang bodoh tidak menentu. (Ams. 17:24)

NENEK BERIMAN

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 08/04/2014 - 14:29

NENEK BERIMAN

Ada seorang nenek yang terkenal memiliki keberanian untuk bersaksi tentang imannya. Dia sering kali berdiri di halaman rumahnya dan berteriak "PUJI TUHAN!!"

Tetangga nenek tersebut adalah seorang atheis yang sangat kesal dengan tingkah laku si nenek. Setiap kali si nenek berteriak, "PUJI TUHAN!", si atheis akan balas berteriak, "Tidak ada Tuhan!"

Suatu hari, si nenek tidak memiliki uang sepeser pun untuk membeli makanan. Dia berteriak "PUJI TUHAN! TUHAN, SAYA MEMBUTUHKAN MAKANAN! KIRANYA ENGKAU MENGIRIMKAN SAYURAN."

Keesokan harinya, si nenek keluar dan menemukan sekantong sayur-sayuran, lalu berteriak "PUJI TUHAN!" Tiba-tiba, si atheis muncul dari balik pagar dan berkata, "Aha! Aku sudah bilang 'kan kalau Tuhan itu tidak ada. Sayuran itu aku yang beli, bukan Tuhan!"

Si nenek lalu berbalik masuk ke rumahnya sambil berdoa "PUJI TUHAN, Engkau bukan saja mengirimiku sayuran, Engkau bahkan menyuruh iblis yang membayarnya. Puji Tuhan!"

[Sumber: http://jokes.christiansunite.com/Faith/A_Very_Faithful_Woman.shtml]

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Filipi 4:4)

RELASI YANG BAIK

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 08/04/2014 - 09:34

Sepasang suami istri sedang membahas tentang konseling pernikahan bersama teman mereka.

Sang suami berkata, "Oh, kami tidak pernah melakukan itu. Kami berdua memiliki relasi yang sangat baik. Istriku ini memiliki gelar Sarjana Komunikasi, sedangkan gelar sarjana saya adalah Kesenian Teater. Karenanya, ia biasa berkata-kata begitu banyak, sedangkan saya tinggal berakting seolah-olah sedang mendengarkan."

[Sumber: http://jokes.ochristian.com/Husband/A_Great_Relationship.shtml]

Orang bodoh senang berbuat salah; orang bijaksana gemar mencari hikmat. (Amsal 10:23)

RANJANG BAYI

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 07/30/2014 - 11:50

Sepasang suami istri muda baru saja memiliki seorang bayi. Suatu sore, mereka ingin menonton televisi di ruang tengah, sementara bayi mereka berada di kamar tidur. Sebelum meninggalkan kamar, sang suami memindahkan bayi tersebut dari ranjang bayi ke tempat tidur miliknya yang lebih besar dan lebih tinggi.

Sang istri heran melihatnya dan bertanya, "Sayang, kenapa dia kamu letakkan di ranjang yang lebih tinggi?"

Dengan polos, sang suami menjawab, "Supaya suaranya bisa lebih keras kalau dia jatuh, jadi kita yang di ruang tengah bisa mendengarnya."

[Sumber: The Last Official Smart Kids Joke Book, halaman 89]

Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. (Amsal 2:6)

UANG SERIBU: DULU DAN SEKARANG

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 07/25/2014 - 14:30

Suatu hari, Bejo sedang mengobrol dengan neneknya di meja makan.

Nenek: Sekarang zaman makin susah yah, Jo.

Bejo: Kenapa Nenek bilang begitu?

Nenek: Dulu, zaman nenek masih muda, kalau nenek ke supermarket, uang seribu rupiah saja sudah bisa dapat susu, kopi, gula, minyak, dan kecap.

Bejo: Wuah, banyak sekali ya, Nek. Kalau sekarang dapat apa saja, Nek?

Nenek: Sekarang udah susah, Jo. Supermarket sekarang udah banyak CCTV-nya.

[Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012073624/1000-dulu-dan-sekarang/]

Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak. (Amsal 16:16)

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran