JANJI BERTEMU

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 06/24/2011 - 16:46

Seorang guru tertidur di sepanjang kelas, ketika terbangun ia menyuruh murid-muridnya bubar. "Tadi Pak Guru sudah berjanji dengan Pangeran Charles untuk bertemu di dunia mimpi," demikian alasan sang guru kepada murid-muridnya. Keesokan harinya, ternyata ada seorang murid tertidur di kelas itu. Pak guru membangunkannya dengan pukulan tongkat dan membentak, "Berani-beraninya kamu tidur di kelas!"

"Saya juga punya janji untuk bertemu dengan Pangeran Charles, Pak Guru," jawab murid itu.

"Oke, kalau begitu apa yang dikatakan Pangeran Charles kepadamu?" selidik Pak Guru.

"Dia bilang, 'Aku tidak bertemu dengan gurumu kemarin'," jawab murid itu dengan kalem.

MENGAPA

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 06/22/2011 - 10:37

Doni yang baru duduk di kelas tiga SD suatu hari diajak pamannya menyaksikan pertunjukan balet. Selesai pertunjukan sang paman pun bertanya.

"Bagaimana, Don? Bagus tidak tontonan yang kamu lihat tadi?"

"Bagus, Paman." angguk Doni. "Tapi yang menjadi pikiran saya, kenapa panitianya tidak mencari penari yang tinggi-tinggi ya, supaya tidak berjingkat-jingkat begitu?"

DOA SEBELUM TIDUR

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 06/17/2011 - 17:15

Seorang guru sekolah minggu sedang mengobrol dengan salah satu muridnya yang baru berusia 6 tahun.

Guru SM: "Apakah ibumu selalu berdoa untukmu setiap malam?"
Anak: "Ya"
Guru SM: "Baik sekali ibumu... Bagaimana bunyi doanya?"
Anak: "Terima kasih Tuhan akhirnya dia tidur juga...."

SEMAKIN BAIK

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 06/15/2011 - 14:56

Seorang anak kecil berada di pangkuan opanya. Setelah memandangi pipi opanya yang sudah banyak kerutnya, si kecil Christo bertanya kepada opanya.

Christo: "Opa, apa Tuhan menciptakan Opa?"

Opa: "Ya, sayang. Tuhan menciptakan Opa beberapa puluh tahun yang lalu."

Christo: "Opa, apa Tuhan menciptakan Christo juga?"

Opa: "Tentu, sayang. Beberapa waktu kemudian Tuhan menciptakan Christo juga."

Christo: "Ternyata buatan Tuhan semakin lama semakin baik ya, Opa..."

MENCOCOKKAN

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 05/13/2011 - 16:43

Dedi ketahuan mencontek, oleh karena itu Bu Guru memarahinya habis-habisan.

"Dedi! Kamu mencontek ya!"
"Saya tidak mencontek kok, Bu" jawab Dedi.
"Lho, jelas-jelas ketangkap basah, masih tidak mengaku juga!" kata Bu Guru marah.
"Maaf, Bu. Saya benar-benar tidak mencontek," elak Dedi
"Lalu apa yang kamu lakukan tadi?" cecar Bu Guru

"Saya hanya mencocokkan jawaban yang saya tulis dengan catatan yang saya bawa dari rumah. Hanya itu saja kok, Bu." jawab Dedi tanpa dosa.

TIDAK IKUT MAKAN

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 05/10/2011 - 14:17

Seorang anak berusia empat tahun pergi ke gereja bersama-sama dengan ibunya. Minggu itu diadakan Perjamuan Kudus. Ketika air anggur dan roti diedarkan, ibunya berbisik kepadanya, "Kamu tidak usah ambil, kamu masih kecil, belum tahu apa-apa." Kemudian, tiba waktunya kantong kolekte diedarkan. Sang ibu berkata kepada anaknya, "Ayo, mana uang yang ibu beri tadi, masukkan ke kantong kolekte." Si anak menjawab dengan heran, "Ma, ... tadi saya tidak ikut makan... mengapa harus bayar juga?"

SUDAH TAHU

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 05/06/2011 - 17:00

Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat pelajaran Fisika.

AL: "Eh, kamu anak baru ya?"
AB: "Iya."
AL: "Hati-hati sama guru Fisika, lho. Kalau salah sedikit bisa dimarahi habis-habisan."
AB: "Ooh... itu aku sudah tahu."
AL: "Iya, gurunya jelek dan nyebelin!"
AB: "Ooh... kalau itu sih aku juga sudah tahu."
AL: "Pokoknya nanti kalau dia pulang kita kerjain yuk! Eh, omong-omong kok kamu dari tadi bilang kalau sudah tahu sih?"
AB: "Aku kan anaknya."
AL: "!!"

LAGU ANEH

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 03/29/2011 - 15:06

Mama: "Tom, kamu pulang dari sekolah minggu kok malah cemberut gitu?"
Tomi: "Habis, ibu guru mengajarkan lagu yang aneh!"
Mama: "Aneh? Memangnya lagunya tentang apa?"
Tomi: "Aku disuruh jadi lilin kecil, padahal aku kan ingin jadi dokter."

SALING MEMBANTU

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 03/25/2011 - 17:40

Saat masakan hampir selesai dibuat oleh Bu Ruth, kebiasaan Bu Ruth adalah mencicipinya sebelum dihidangkan di atas meja. Kali ini ternyata Bu Ruth lupa memberikan garam di masakannya itu -- karena garam di dapur habis -- sehingga rasanya sangat hambar. Kemudian ia menyuruh anaknya, Jason...

Bu Ruth: "Son... son, kamu pergi belikan Mami garam ya, supaya masakan ini rasanya enak."

Jason: "Tidak mau ah, Mam!"

Bu Ruth: "Lho, kok begitu? Sebagai anak Tuhan kita harus taat dan saling membantu! Nih, Mami kasih upah seribu perak"

Jason: "Kalau gitu Mami aja yang pergi beli, nanti Jason kasih lima ribu, kan kata Mami sebagai anak-anak Tuhan kita harus saling membantu..."

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran