Submitted by Tim i-Humor on Tue, 04/20/2010 - 13:39

Bayangkan kalau hidup ini tanpa ada rasa humor. Hidup kita sangat kering, kaku, monoton. Bisa kita umpamakan hidup seperti itu bagaikan sayur tanpa garam. Ketika Anda bercakap-cakap dengan orang lain tanpa diselingi humor maka perasaan bosan, jenuh serta waktu terasa begitu lama muncul dengan sendirinya. Anda atau teman Anda mau bertahan dalam percakapan tersebut hanya untuk menghormati lawan bicara atau hanya demi sopan santun saja. Demikian juga sebaliknya kalau dalam percakapan penuh dengan humor segar yang membuat Anda tertawa, tentu percakapan tersebut menjadi sangat bersemangat sehingga waktu terasa singkat. Percakapan penuh humor membuat rasa ingin bertemu kembali selalu muncul.

Kita mungkin tahu bahwa rasa humor itu penting dalam pergaulan kita sehari-hari seperti yang diungkapkan di atas, namun dalam kenyataannya tidak semua orang menggunakan humor sebagai bumbu dalam percakapan dengan orang lain, entah karena tidak mempunyai bahan-bahan humor, ketidak pandaian dalam menggunakan humor atau mungkin karena faktor budaya atau kebiasaan yang hidup di dalam masyarakat yang menabukan mengungkapkan rasa humor kepada orang-orang yang dituakan atau dihormati, sehingga menimbulkan perasaan malu, segan dan tidak pantas dalam menyampaikan jok-jok setiap kali berdialog dengan orang lain. Oleh karena itu kita harus menyingkirkan hambatan-hambatan internal dalam diri kita dengan berbagai pendekatan-pendekatan tertentu agar kita mampu membawa suasana percakapan bersama dengan orang lain dengan penuh kegembiraan.

Resep-resep Dapur Kehidupan:
  1. Pada dasarnya bahwa dalam setiap percakapan apa saja hampir semua orang membutuhkan humor-humor untuk menimbulkan perasaan rileks agar pertemuan tersebut menimbulkan kesan positif kepada semua orang yang terlibat. Jok-jok yang kita sampaikan akan membuat orang tertawa apabila kita mampu membawakannya dengan melibatkan ekspresi seluruh tubuh kita sesuai dengan tema humor yang disampaikan. Oleh karena itu Anda harus menghafal, menghayati serta melatih cara pengungkapannya setiap kali Anda mendapatkan bahan humor.

  2. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika Anda mengeluarkan jok-jok Anda agar mendapat respon hangat dari lawan bicara Anda. Gunakan jok-jok yang umum saja, hindari jok-jok yang bertema agama, suku, ras, seks. Misalnya Anda mengeluarkan jok-jok tentang seks dengan lawan bicara Anda yang rohaniwan/i atau anak-anak dibawah umur atau orang-orang yang sangat tabu membicarakan tentang seks. Anda akan dipandang oleh mereka sebagai orang yang tak bermoral, pada hal belum tentu Anda seperti itu.

  3. Kadang merasa tidak ada sesuatu yang lucu ketika teman Anda mengeluarkan jok-jok, sementara teman Anda yang mengeluarkan jok- jok tadi justru tertawa terpingkal-pingkal. Apa yang harus Anda lakukan? Mintalah kepadanya menceriterakan kembali agar Anda "ngeh" atau paham maksudnya.

  4. Ketika Anda tiba-tiba tersinggung dengan jok-jok teman Anda yang seolah-olah jok-jok tersebut tertuju pada diri Anda, pada hal teman Anda tidak bermaksud mengolok Anda, Apa yang harus Anda lakukan? Tertawalah sepuas-puasnya bersama teman Anda tersebut, lupakan ketersinggungan Anda, dan bila perlu Anda juga membuat jok-jok yang setema dengan teman Anda tersebut biar teman Anda terkaget-kaget dan tertawa terbahak-bahak merasakan jok-jok Anda. Teman Anda pasti tertawa dengan jok-jok Anda karena ia merasa jok-joknya mengenai Anda. Jadi agar tidak ada ketersinggungan sebaiknya ketika Anda mendapatkan jok-jok yang mungkin membuat Anda tersinggung, maka balaslah itu dengan jok-jok pula, biar kalian berdua tertawa terbahak-bahak.

  5. Luangkan waktu menonton film-film lucu atau lawak di TV untuk melepaskan ketegangan Anda. Tertawalah atau tersenyumlah setiap adegan atau dialog yang memang membuat Anda tertawa atau tersenyum.

  6. Cek lingkungan tempat dimana Anda tinggal. Apakah suasana di rumah atau lingkungan Anda yang lain penuh dengan tekanan, misalnya setiap kali ada permasalahan selalu di tanggapi dengan nada suara, raut wajah atau pun tingkah laku yang tidak bersahabat. Perhatikan raut muka mereka yang tegang dan keriput itu atau pun tingkah laku mereka, pasti lucu deh, dan tertawalah keadaan tersebut untuk diri Anda sendiri. Jadilah diri Anda sebagai pionir dalam melihat sesuatu dengan penuh humor. Ini bukan berarti mengolok-olok orang- orang di sekitar Anda, tapi hanya untuk melindungi diri Anda dari lingkungan yang penuh tekanan.

  7. Ikutilah informasi terbaru melalui banyak membaca, menonton berita. Biasanya humor di bentuk dari informasi-informasi terbaru yang bisa di plesetkan. Dengan mengetahui banyak informasi maka Anda dengan mudah menangkap maksud jok-jok orang lain.

  8. Untuk menambah bahan ceritera humor, bacalah buku-buku humor. Hafallah beberapa humor yang menarik bagi Anda dan bagilah ceritera lucu tersebut bersama teman Anda. Bayangkan kalau setiap kali berkumpul dengan teman-teman atau keluarga dekat Anda, Anda melemparkan jok-jok segar yang membuat mereka tertawa dan pasti Anda adalah orang yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya di tengah mereka.

  9. Inputlah kembali humor-humor yang Anda miliki ke dalam komputer agar Anda tidak lupa.

  10. Jangan menceriterakan tema humor yang sama kepada teman Anda yang sama agar humor Anda mendapat respon darinya.

Diambil dari:

Judul buku : Cara Jitu Menjadi Remaja Berprestasi
Judul artikel : Humor
Penulis : Benedict Hanggu
Penerbit : Messemedia
Halaman : 4--7

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran