TIDAK TAHU APA-APA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Seorang bapak baru pertama kali mengunjungi rumah sakit untuk mengoperasikan anaknya. Bapak itu pun memperhatikan setiap gerak-gerik dokternya lalu bertanya, "Apa itu?"

Dokter menjelaskan, "Ini adalah suntikan bius. Setelah kami menyuntiknya, anak bapak tidak akan mengetahui apa-apa lagi."

"Kalo gitu nggak usah disuntik saja, dok," kata sang bapak. "Anak saya ini sudah dari dulu juga tidak tahu apa-apa."

Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. (Roma 14:10)

TAKUT DIPECAT

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Suatu hari, seorang pasien datang pada dokter dan berkata, "Dokter,
saya ingin menjalani operasi cangkok hati, cangkok ginjal, cangkok
jantung, cangkok mata, cangkok limpa dan ...."



"Eh ... sebentar ... sebentar, kenapa Anda tiba-tiba merasa ingin
mengoperasi semua itu?"



"Karena ...," jawab si pasien, "Bos saya bilang kalau saya mau terus
kerja di kantor saya, maka diri saya harus ditata ulang!"

RATAPAN ANAK TIRI

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Ada sebuah cerita tentang seorang wanita yang diceraikan suaminya dan ia dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 12 tahun. Kemudian ia menikah lagi dengan laki-laki lain setelah satu tahun hidup tanpa suami.

Bekas suaminya agak cemas tentang keadaan anaknya. Di suatu kunjungan akhir pekan, bekas suami ini bertanya kepadanya anaknya, "Bagaimana hubunganmu dengan ayah tirimu? baik?"

"Luar biasa!," jawab anaknya, "Dia membawa saya berenang setiap pagi, kami pergi ke sebuah danau. Dia mengayuhkan saya ke tengah danau dan saya berenang kembali ke tepi danau."

PENELITI

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Wesley dan Tennat, dua orang peneliti yang bekerja pada pusat penelitian di Afrika untuk PBB mengalami nasib malang. Mereka ditangkap oleh penduduk suku setempat lalu dimasukkan dalam sebuah panci besar yang diletakkan di atas api yang sedang berkobar. Tiba- tiba Tennat tertawa terbahak-bahak tanpa sebab.

"Ada apa?," tanya temannya, "Kita sedang direbus hidup-hidup, dan sebentar lagi akan menjadi santapan mereka. Saya tidak melihat sesuatu yang lucu disini."

Tennat masih terus dengan tawanya. "Mereka tidak tahu, bahwa saya buang air di dalam sup ini."

MENUMPUK BARA API

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Seorang ibu tersedu-sedan mengadu kepada pendetanya, karena mendapat perlakuan tidak senonoh dari suaminya yang ringan tangan. Percekcokan selalu mewarnai kehidupan keluarga itu.

Maka, pendeta pun bertanya, "Sudahkah Ibu menumpukkan bara api di atas kepalanya?" (Maksud pendeta adalah membalas kejahatan dengan kebaikan/kasih seperti dalam Roma 12:20).

Tetapi, rupanya ibu itu salah paham. Maka dengan antusias dan spontanitas sambil mengusap air mata ibu itu berkata, "Kalau bara api sih belum pernah, tapi kalau kopi panas, sering ...."

MENGHALALKAN DOSA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Setelah selesai selesai kebaktian, disuatu LP, Pendeta Josef berbincang bincang dengan para Narapidana yang ada.

Pendeta : "Badu, kenapa kamu dipenjara?"
Badu : "Mencopet, Pak Pendeta."
Pendeta : "Apakah kamu tidak tahu kalau itu dosa?"
Badu : "Tahu, Pak."
Pendeta : "Kenapa kamu lakukan itu?"
Badu : "Tujuan saya mendidik, Pak"
Pendeta : "Mendidik apa?"
Badu : "Mendidik supaya orang orang berjaga jaga, karena Tuhan akan
    datang seperti pencuri, karena itu saya mendidik supaya orang
    orang selalu berjaga jaga dimanapun berada. Untuk itu,
    barangnya saya copet agar mereka sadar, untuk tetap berjaga
    jaga sampai Tuhan datang. Kasian kan mereka, kalau Tuhan
    datang mereka tertidur?"
Pendeta : "Tetapi, apakah barang yang kamu ambil, kamu kembalikan
    lagi?"
Badu : "Itulah kelalaian saya, Pak."
Pendeta : "Bertobatlah kamu, karena kerajaan surga sudah dekat."

MAKAN APA?

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Ada 2 orang anak sedang bercakap-cakap.

Si A : "Kalo orang gemuk itu makan apa?"
Si B : "Ya pasti makan nasi, ayam, tempe, sayur ...."
Si A : "Salah!"
Si B : "Lah ... kok!!"
Si A : "Kalo orang gemuk itu makan ... tempat!"

Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia. (Roma 14:15)

BENAR DAN SALAH

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Sepasang suami istri sedang terlibat dalam sebuah perdebatan sengit, namun keduanya sama-sama tak mau mengakui bahwa dirinyalah yang salah.

"Aku akan bilang kalau aku salah," sahut sang istri mencoba mengakhiri perdebatan, "jika kamu mengakui kalau pendapatku benar."

Suaminya setuju dan ia mempersilakan istrinya mengatakannya terlebih dulu.

"Aku salah," kata istrinya

Dengan mata berbinar suaminya segera menjawab, "Ya, kamu benar!"

BEBAS PULSA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Kabar terbaru! Mulai hari ini, fren telpon gratis ke semua operator. Dengan menggunakan "kalimat kunci" maka Anda bisa telepon gratis! Mau tahu caranya?

BALAS

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 11/30/1999 - 00:00

Pada suatu hari keluarga seorang Pendeta sedang berkendara untuk menghadiri suatu ibadah Natal. Maka dengan penuh sukacita Pak Pendeta bersama keluarganya menuju tempat yang tertera dalam undangan.

Sesampainya di tempat yang dituju ternyata halaman parkir telah dipenuhi oleh para undangan lain. Nampaknya ibadah ini cukup menarik minat banyak orang. Setelah berputar-putar, beruntung ternyata terdapat satu tempat parkir diantara mobil-mobil yang penuh sesak dan di sana sudah menunggu si tukang parkir.

Melihat mobil Pak Pendeta, dengan gesit tukang parkir memberikan tanda dan Pak Pendeta menghampirinya.

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran