Adalah seorang katekis yang rajin mewartakan Injil meninggal dunia karena serangan jantung. Kemudia di surga, ia bertemu dengan Si Petrus sang pembawa kunci surga. Untuk menentukan apakah ia kana masuk surga atau tidak. ia harus menempuh dua buah ujian, yaitu ujian tulisan dan lisan. Ternyata ia berhasil menempuh ujian tertulisnya dengan hasil sangat memuaskan. Kemudian ia harus masuk ruangan lain untuk mengikuti ujian lisan.
"Selamat siang! Anda mendapatkan nilai yang sangat memuaskan untuk ujian tertulis. Sekarang sudah siap untuk menempuh ujian lisan?" tanya Petrus.
"Ya, saya siap!" jawabnya.
"Apakah Anda kenal dengan Yesus?"
"Tentu! Dia mengenalku dan aku juga mengenal Dia."
"Menurut kebanyakan orang. Dia itu siapa?"
"Ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis. Ada yang mengatakan Elia. Ada juga yang mengatakan Dia itu seorang dari para nabi."
"Menurut Anda sendiri?"
"Dia adalah MESIAS!"
"Maaf ... Bapak harus mengulangi ujian lisan lagi!"
"Apakah jawaban saya salah?"
"Tidak! Tetapi Bapak menyontek pendapat saya!"
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, (Filipi 3:20)
Sumber: Humor Rohani. Drs. B.P. Habeahan,p.61-62.
- Log in to post comments