Di stasiun, seorang lelaki menyodorkan karcisnya kepada kondektur kereta api. Kondektur itu mengamati karcisnya. "Maaf, Tuan," katanya, "Karcis ini untuk kereta besok."
"Tapi aku memesan karcis ini untuk hari ini!" protes lelaki itu.
"Benar, Tuan" jawab kondektur, "Tapi hari ini kereta yang berangkat adalah kereta yang kemarin, sedangkan kereta hari ini baru berangkat besok."
[Sumber diambil dan disunting dari: Kau yang Tertawa Tadi, 42]
Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. (1 Korintus 3:18)
- Log in to post comments