Suatu sore pada musim panas, saya pulang ke rumah dan melihat dua anak perempuan kecil di anak tangga bangunan saya. Keduanya sedang menangis keras, mencucurkan air mata dengan deras. Mengira bahwa mereka mungkin sakit, saya meletakkan tas saya dan segera menghampiri mereka. "Apa kalian baik-baik saja?" saya bertanya. Masih dengan tersedu-sedu, seseorang mengangkat bonekanya. "Lengan bayiku lepas," katanya. Saya mengambil boneka itu dan lengannya yang lepas. Setelah sedikit usaha dan keberuntungan, boneka itu kembali utuh. "Terima kasih ...," bisiknya. Kemudian, dia melihat ke mata temannya yang penuh air mata, saya bertanya, "Kalau kamu kenapa, gadis kecil?" Dia menyeka pipinya. "Aku membantunya menangis," katanya.
[Diterjemahkan dari: http://jokes.christiansunite.com/Kids/Friends.shtml]
“Seorang sahabat mengasihi setiap waktu, dan seorang saudara lahir untuk masa kesengsaraan.”
—Amsal 17:17, AYT
- Log in to post comments