TISU MEMBAWA MAUT
- Read more about TISU MEMBAWA MAUT
- Log in to post comments
Seorang polisi turun dari mobil patroli dan menghampiri kerumunan orang yang menyaksikan kecelakaan tunggal lalu lintas.
Seorang polisi turun dari mobil patroli dan menghampiri kerumunan orang yang menyaksikan kecelakaan tunggal lalu lintas.
Seorang polisi menguji tiga orang yang mengikuti pelatihan untuk menjadi detektif. Untuk menguji kemampuan mereka dalam mengenali tersangka, ia menunjukkan foto tampak samping seorang kriminal kepada ketiga orang tersebut. Orang pertama ditunjukkan gambar selama 5 detik.
Ada kabar angin bahwa Nasrudin juga berprofesi sebagai penyelundup.
Waktu pergi ke pasar menggunakan motor, Obet ditahan polantas yang sedang jaga di pinggir jalan.
Obet: Ada apa, Pak?
"Kenapa kamu mencuri 'tape' yang ada di dalam mobil?" tanya seorang polisi kepada Bobi dalam pemeriksaan di kantor polisi.
"Terpaksa, Pak," sesal Bobi.
Dua orang pendeta mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Bejo, seorang penipu, tertangkap polisi karena menipu Karman,
temannya. Terjadilah dialog pemeriksaan seperti ini.
Polisi: Maaf, apa benar ini dengan Bapak Ucok? Kami dari kepolisian. Apa benar Bapak memiliki saudara bernama Benget?
Ucok: Ya. Benar, Pak.
Polisi: Dia korban "tabrak lari", dan sekarang tidak sadarkan diri. Kami mohon Bapak ke Rumah Sakit Umum sekarang untuk memastikan bahwa memang benar itu saudara Bapak.
Ucok: Waduh... Maaf, Pak. Saya sedang berada di luar kota. Bapak punya akun Facebook tidak?
Polisi: Punya, kenapa?
Ucok: Begini saja, Pak. Bapak foto orang tersebut, kemudian Bapak upload fotonya, lalu tag nama saya "UCHOK Chayank ChemUwa". Kalau betul itu foto saudara saya, nanti saya LIKE. Oke, Pak ya!
Sepasang suami-istri -- kakek Andy dan nenek Sally, merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Mereka bernostalgia dengan pergi ke sekolah di mana mereka dulu pernah memadu kasih. Dengan bergembira mereka keluar dari sekolah, dan sambil bergandengan tangan mereka berjalan pulang ke rumah.
Di dalam perjalanan pulang, sebuah dompet jatuh dari sebuah sedan merah, nenek Sally segera memungutnya. Karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka membawa dompet itu pulang. Sesampainya di rumah mereka mendapatkan uang sebanyak 15 juta. "Kita harus kembalikan!" kata kakek Andy. "Tidak," kata nenek Sally, "Kita simpan saja."
Dan nenek Sally menyimpan dompet itu di loteng. Keesokan harinya, ada dua orang polisi mendatangi rumah mereka dan bertanya, "Apakah kemarin kakek dan nenek menemukan dompet yang terjatuh dari mobil sedan merah?"
"Tidak!" jawab nenek Sally. "Dia bohong," sahut kakek Andy, "Dia menyimpan dompet itu di loteng." "Jangan percaya dia!" bantah nenek Sally. "Dia sudah pikun."
Akhirnya, salah satu polisi berkata kepada kakek Andy, "Kek, coba katakan kepada kami bagaimana ceritanya?" Dengan semangat si kakek memulai ceritanya, "Kemarin ketika saya dan Sally baru pulang dari sekolah..." Tiba-tiba polisi yang lain segera menarik tangan temannya dan berkata, "Kita bisa ikut-ikutan pikun, ayo pulang sekarang..."
Seorang pria ditilang oleh seorang polisi.
"Apa salah saya, Pak? Saya pakai helm, pakai jaket, punya SIM, bawa STNK, kenapa saya ditilang?" kata sang pria memprotes.
Polisi menjawab dengan enteng, "Saya sebal melihat Anda. Putar-putar pakai jaket dan pakai helm tapi tidak pakai motor."