JAM BEKER
- Read more about JAM BEKER
- Log in to post comments
"Waktu aku baru menikah dengan Mas Dodi, aku selalu membangunkan dia tiap pagi dengan ciuman di kedua pipinya."
"Aduh mesranya. Apa sampai sekarang itu masih berlangsung?"
"Waktu aku baru menikah dengan Mas Dodi, aku selalu membangunkan dia tiap pagi dengan ciuman di kedua pipinya."
"Aduh mesranya. Apa sampai sekarang itu masih berlangsung?"
"Waktu aku baru menikah dengan Mas Dodi, aku selalu membangunkan dia tiap pagi dengan ciuman di kedua pipinya."
"Aduh mesranya. Apa sampai sekarang itu masih berlangsung?"
Jika seorang suami berkata, "Sayang, tinggal 2 menit lagi pertandingan bola ini akan selesai," maka ini adalah jumlah waktu yang sama, ketika seorang istri berkata, "Sayang, tunggu sebentar lagi ya, saya akan siap berangkat dalam 2 menit lagi!"
Warni bercerita ke ibunya, "Bu, mas Bedhor itu sayang banget sama aku lho. Waktu Valentine yang lalu, dia membelikan aku HP yang mahal. Ulang tahunku kemarin, dia memberikan mobil mewah. Lusa, dia akan mencicilkan rumah tipe 70. Dan kemarin, dia melamar aku, 'Warni, bulan Mei ini kita harus nikah ya, jangan jawab maybe yes, maybe no.' Aku harus bagaimana, Bu?"
Ibunya terkesima, karena setahunya mas Bedhor itu baru kenal Warni belum 3 bulan.
"Nak, setidaknya kamu harus melihat ayahnya Bedhor dulu, sayang. Amati dan perhatikan baik-baik orang tuanya. Kemudian bertanyalah kepada dirimu sendiri, apakah kamu masih mau menikah dengan dia. Tiga puluh tahun lagi dia akan persis sama dengan ayahnya itu."
Warni menjawab kalem, "Itu rumus kuno yang diulang-ulang yang Ibu dapat dari nenek 'kan? Tapi mas Bedhor tidak akan tahan selama itu, Bu. Umurnya aja sekarang sudah 64."
Pak Bambang akhirnya meninggalkan istrinya hanya karena hadirnya wanita lain dalam rumah tangga mereka.
Wanita itu adalah ... ibu mertuanya!
Andri dan Yuli bertemu setelah berpisah sekian lama.
"Jadi, akhirnya kau menikah dengan sutradara yang jadi pacarmu, saat terakhir kita bertemu itu?" tanya Andri.
"Iya," jawab Yuli.
"Dan Mercedes yang dijanjikannya sebagai kado pernikahan?"
"Ia menepati janjinya. Sebentar ya, aku akan memanggilnya. Ia sedang bermain di kotak pasir itu. Mercedes, kemarilah, Nak! Kenalan dulu dengan teman Ibu."
Suatu hari seorang istri mengeluh pada suaminya tentang penyakitnya.
Istri: "Pa, kepalaku sering pusing dan dadaku berdebar-debar, juga sering mual."
Suami: "Kalau begitu kita ke dokter saja ya?"
Kemudian mereka pergi ke dokter spesialis penyakit dalam. Suaminya menunggu di luar ketika istrinya diperiksa dokter. Tidak lama kemudian si istri keluar dari ruang periksa. Dengan cemas si suami bertanya kepada istrinya.
Suami: "Sakit apa, Ma? Apa kata dokter?"
Istri: "Menurut dokter aku tidak ada penyakit apa-apa, hanya sedikit stres saja. Dia menyarankan kita untuk liburan dulu, seperti ke Bangkok, Singapura, Malaysia, supaya bisa rileks gitu lho, Pa! Enaknya kita pergi ke mana ya?"
Si suami terdiam sejenak, kemudian ia berkata, "Sebaiknya kita pergi ke dokter lain saja, Ma!"
Istri: "Kenapa kamu selalu membawa fotoku di dompetmu?"
Suami: "Ketika ada masalah, tidak peduli betapa besarnya itu, aku melihat fotomu dan masalah pun pergi."
Istri: "Oh suamiku! Kamu menyadari betapa ajaib dan kuatnya aku buat dirimu?"
Suami: "Ya! Aku melihat fotomu dan bertanya pada diriku sendiri, masalah apa yang lebih besar dari ini?"
Suami 1: "Mengapa kau memilih istri yang berwajah jelek?"
Suami 2: "Karena bagiku lebih gampang, soalnya saya juga jelek."
[Sumber: Redaksi]
Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi. (1 Korintus 15:49)
Tiga orang pria meninggal dunia dan segera menghadap malaikat.
Malaikat: Selama hidup kalian di dunia, berapa kalikah kalian menyeleweng dan mengkhianati istri kalian?
Pria 1: Saya ingat benar, dua kali.
Malaikat: Kalau begitu, kau kuberi mobil bekas sebagai kendaraanmu di sini.
Pria 2: Kalau saya, hanya sekali. Benar-benar hanya sekali!
Malaikat: Oke, buatmu kuberi mobil baru sederhana!
Pria 3: Terlebih saya. Saya tidak pernah sekali pun mengkhianati istri saya karena istri saya pun mengaku tidak pernah terlintas dalam benaknya untuk menoleh ke pria lain sekejap pun.
Malaikat: Bagus. Buat kamu, sebuah Baby Benz mewah!
Selang beberapa waktu kemudian, mereka secara kebetulan bertemu di sebuah tempat parkir. Pria pertama dan kedua heran melihat pria ketiga tersedu-sedu di dalam Beby Benznya. Mereka berdua menanyai pria ketiga tersebuta mengapa ia menangis. Lalu dia menjawab, "Aku baru ketemu istri saya di jalan. Dia naik sepeda rongsokan."