Pada suatu hari, di sebuah kota sedang diselenggarakan suatu konferensi pemuda yang cukup besar dan dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah. Selain sebagai peserta, di antara semua yang hadir, terdapat pula beberapa orang yang membuka stan untuk memperkenalkan produk-produk mereka.
Di salah satu sudut, terdapat dua orang sahabat, Tina dan Ogi, yang sedang menjaga stan mereka sambil mengobrol. Tiba-tiba, seorang pemudi menghampiri mereka dengan tampak tergesa-gesa.
Pemudi tersebut langsung menyela pembicaraan keduanya, "Permisi mbak, boleh saya pinjam pulpen?"
Tanpa pikir panjang, Tina langsung menjawab, "Ohh, iya, boleh mbak, silakan."
Tina dan Ogi terdiam sambil memerhatikan gerak-gerik pemudi tersebut, berusaha mencari tahu apa yang hendak ia lakukan.
Pemudi itu kemudian mengeluarkan segelas air kemasan yang ia pegang dengan satu tangan di balik punggungnya, dan dengan satu gerakan yang cepat, ia menghunjamkan ujung pulpen tersebut ke permukaan plastik air kemasan tersebut.
"Sudah mbak, terima kasih banyak," kata pemudi itu seraya tersenyum dan beranjak pergi.
Ternyata pulpen tadi hanya ia gunakan untuk membuka air minum kemasan karena ia tidak mendapatkan sedotan untuk membukanya.
[Sumber: Redaksi]
"Kebijaksanaan orang cerdik adalah mengerti jalannya, tetapi kebodohan orang bodoh adalah tipu daya." (Amsal 14:8, AYT)
- Log in to post comments