Entah kenapa tiba-tiba perut saya terasa mulas. Langsung saja saya masuk ke WC yang saat itu kebetulan sepi.
Belum semenit duduk, saya denger suara bapak-bapak berkata, "Gimana, Dik? Baik aja?", kedengarannya dari WC sebelah.
Kaget juga, darimana dia tahu saya orang Indonesia. Karena saya nggak biasa ngobrol sama orang yang belum dikenal, maka saya jawab aja, "Ya, baik."
Eh, dia nanya lagi, "Sekarang gimana, sudah krasa lega?"
Wah pertanyaan macam apa itu? Ada-ada saja. Baru juga nongkrong semenit, jadi saya jawab sekenanya aja, "Lumayan!"
Dia jawab lagi, "Sama dong ... tapi saya ada masalah dikit nih".
Saya mulai curiga, lalu gantian saya yang tanya, "Masalah apa, Pak?"
Dia langsung jawab, "Iniii .... ada orang gila di WC sebelah ikut- ikutan njawab pertanyaan saya, gimana kalo nanti saya telpon lagi? Ya ... sampai nanti ...."
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yohanes 3:18 )
Kiriman: southern phoenix <southernphoenix@>.
- Log in to post comments