Di suatu perumahan terjadi kebakaran yang sangat besar. Kebakaran itu hampir menghanguskan satu kompleks perumahan tersebut. Kebakaran itu berasal dari sebuah rumah milik ibu Yuni. Ibu Yuni tinggal bersama anaknya. Pada saat terjadi kebakaran, ibu Yuni sedang pergi ke warung sayur. Anaknya, yang bernama Anton, disuruh untuk menjaga rumah sendirian. Datanglah para wartawan untuk mewawancarai Anton:
Wartawan 1: Anton, apa yang sedang kamu lakukan saat terjadi kebakaran?
Anton: Saya sedang main game di komputer saya.
Wartawan 2: Lalu, apa yang kamu lakukan setelah melihat rumahmu terbakar?
Anton: Sesuai pesan Mama, kalau ada bahaya, saya langsung telepon polisi.
Wartawan 2: Bagus-bagus! Lalu, mengapa kamu tidak cepat-cepat membukakan pintu saat petugas pemadam kebakaran datang sehingga mereka harus mendobrak pintu rumahmu. Lihatlah apa yang terjadi pada rumahmu sekarang. Sebagian besar dari rumahmu telah terbakar karena pertolongan dari petugas pemadam kebakaran yang menjadi terhambat.
Anton: Sesuai pesan Mama juga, kalau ada orang ketuk-ketuk pintu, jangan dibuka. Siapa pun itu!
[Sumber disunting dari: http://hua1000x.blogspot.com/search/label/Cerita%20Lucu]
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. (Kolose 3:20)
- Log in to post comments