Seorang profesor berjalan melewati lorong yang sangat sempit. Di tengah lorong, ia berpapasan dengan profesor saingannya. Lorong itu terlalu sempit untuk dilewati oleh dua orang.
Dengan membusungkan dada, saingannya itu berkata, "Aku tidak pernah memberi jalan pada orang bodoh."
Sambil tersenyum, profesor itu memberikan saingannya jalan dan berkata, "Kalau aku, selalu."
[Sumber : Operasi Humor Ganas, halaman 49]
Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.
(Amsal 26:5)
- Log in to post comments