Seorang pengusaha konfeksi selalu merasa khawatir. Akibatnya, ia sering tidak bisa tidur pada malam hari. Ia merasa beban hidupnya makin berat.
Suatu hari, ia memutuskan datang kepada pendetanya untuk konseling mengenai masalahnya. Ia berkata, "Pak Pendeta, saya benar-benar punya masalah berat. Saya tidak bisa tidur setiap malam. Apa yang harus saya lakukan?"
Pendetanya menjawab, "Apa Bapak sudah mencoba melakukan teknik menghitung domba?" Si pengusaha pulang dan bertekad melaksanakan nasihat sang pendeta. Seminggu kemudian, ia kembali menemui pendetanya dengan wajah yang makin kuyu dan lesu, "Pak Pendeta, saya sudah menjalankan nasihat Bapak. Saya bahkan menghitung domba sampai 20.000 ekor. Tetapi, saya kemudian membayangkan 20.000 ekor domba bisa menghasilkan 40 kilo benang wol. Itu cukup untuk membuat 30 meter bahan wol. Bisa dibikin 12.000 setel jas. Padahal, toko saya hanya muat 2.000 jas. Dengan stok berlebih sebanyak itu, bagaimana saya bisa tidur?"
[Sumber diambil dari: Senam Mulut Bikin Imut, 52-53]
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6)
- Log in to post comments