Pada suatu malam, Wrekso dan Marto mabuk berat. Mereka menabrak sebuah dinding tinggi.
Wrekso berkata, "Bagaimana kita bisa melewatinya?"
Marto menjawab, "Yah, aku akan mengarahkan cahaya senter ini ke atas sana dan kau memanjat mengikuti cahaya senter."
Wrekso berkata, "Enggak mau, ah! Jangan-jangan kalau aku sampai di tengah, senternya kau matikan."
[Sumber: Senyum itu Dosa Tertawa Masuk Surga, 57-58]
"Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras" (Yesaya 5:22)
- Log in to post comments