Di sebuah kota ada seorang pemuda yang sedang mabuk di pinggir jalan, sebut saja Bejo. Juga seorang pemuda lain, sebut saja dia Wawan. Wawan mendekati Bejo dan bertanya,
Wawan: "Mas, permisi saya mau tanya. Kalau saya mau ke hotel harus jalan ke arah mana ya?"
Bejo: "Kalo kamu mau ke hotel. Kamu harus jalan lurus ... terus ... terus. Terus kamu lurus saja nanti hotelnya ada di situ." (sambil menunjuk ke arah timur)
Wawan: "O... gitu ya mas... terima kasih ya!"
Baru beberapa langkah wawan kembali lagi dan bertanya, ...
Wawan: "Maaf mas, mau nanya lagi."
Bejo: "Apa?"
Wawan: "Anu mas... kalo mau ke pasar?"
Bejo: "Kalau mau ke pasar... kamu jalan lurus lalu belok ke kanan, terus kamu lurus saja. Nanti ada orang banyak di situ. Nah, itu pasarnya di situs."
Wawan: "O... terima kasih ya mas!"
Bejo: "Oke!"
Baru beberapa langkah Wawan pergi dia balik lagi dan bertanya lagi. Saat itu si Bejo sudah kesal.
Wawan: "Mas, saya mau nanya lagi!"
Bejo: "Haduh... sekarang kamu mau tanya apa lagi, ha!" (dengan nada suara yang kasar)
Wawan: "Lha kalau mau ke rumah sakit dimana ya, Mas?"
Bejo : "Kalau kamu mau ke rumah sakit. Silakan kamu jalan-jalan lalu berdiri di 'GARIS PUTIH' sana, nanti kalau kamu ditabrak, kamu pasti tahu dimana rumah sakit!"
Wawan: "@$&%&@%&@%&&!"
By: yuven
Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. (Pengkhotbah 7:9)
- Log in to post comments