Suatu hari terjadi tabrakan maut di tikungan jalan di Biak. Banyak orang berkumpul mengelilingi tempat kejadian. Seorang laki-laki pendek (mirip Zakheus) ingin sekali mengetahui apa yang terjadi, namun sulit menerobos massa yang berkumpul. Ternyata laki-laki pendek ini panjang akalnya. Dengan suara lantang ia berteriak, "Minggir, minggir, aku saudara laki-laki korban."
Semua yang berkerumum memberi jalan kepadanya. Setelah sampai di depan, ternyata yang ditabrak dan menjadi tontonan adalah seekor anjing berkudis.
[Kiriman dari: Yudika Archuleta]
Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas- lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit. (Pengkhotbah 5:2)
- Log in to post comments