- Log in to post comments
Dari hasil penelitian para ahli terbukti kalau humor dapat mengurangi tingkat kecemasan seseorang, meningkatkan kesehatan mental, sebagai “antidote” dari stres, kepribadian menjadi dewasa, dan membuat diri anda menjadi seorang yang kreatif.
BUKAN itu saja, anda yang memiliki sense of humor yang tinggi juga sangat disenangi dan memiliki banyak teman. Karena mampu membuat orang lain tersenyum dan tertawa saat berhadapan dengan masalah yang bejibun. Orang-orang seperti ini umumnya terkenal ramah, mampu beradaptasi di mana pun ia berada, kehidupan sosialnya tinggi, peduli, dan punya rasa percaya diri yang tinggi.
Namun sebelum beranjak ke soal lain tentang terapi lawakan, ada baiknya kita tahu terlebih dulu apa itu terapi humor dan tertawa. Menurut Dra. Hamidah, M.Si, Psikolog Klinis, “Kalau terapi humor, orang diberikan stimulus yang lucu seperti gambar, kata-kata, kalimat, ucapan, dan sebagainya. Orang tersebut harus menemukan lucunya di mana sehingga ia bisa tertawa.”
Sementara dalam terapi tawa orang dilatih untuk tertawa dengan cara dan bunyi yang bermacam-macam. “Seperti melihat wajah orang lain atau wajahnya sendiri, gerakan atau mendengar suara orang lain menjadi sesuatu yang dianggap lucu sehingga menjadikan orang tersebut bisa tertawa,”.
Manfaat terapi humor banyak sekali, selain membuat orang menjadi lebih bisa meningkatkan rasa humornya, juga dapat menyembuhkan penyakit baik fisik maupun psikologis, seperti stres, stroke, asma, dan juga maag.
Jika humor berkualitas dan baik, maka kontribusinya bagi kesehatan yakni:
-
Memanjakan kontraksi otot, tekanan darah, serta detak jantung.
-
Menghilangkan kelelahan pada otak, menyegarkan pikiran yang kusut; karena epinephrine, kortisol, dan dopac, perkembangannya berkurang.
-
Membantu mengontrol mental dan tekanan pikiran; seperti rasa takut, depresi, bingung. Sebab saat tertawa tubuh kita memproduksi hormon endorphin dan kortisol berkali lipat lebih banyak yang menimbulkan rasa tenang.
-
Meningkatkan imun tubuh; sehingga tubuh kebal dari penyakit.
-
Sebagai “obat bius”; menghilangkan rasa sakit pada penderita rematik.
-
Meningkatkan kecerdasan di mana interferon gamma (semacam substansi tubuh) lebih aktif.
Konon karena begitu besarnya perhatian para ahli tentang manfaat humor maka dilakukan lah penelitian untuk mencari jawaban. Lahir lah teori positive psychology yang dipandang para pakar psikologi sebagai suatu bentuk yang membangkitkan keberadaan manusia.
Martin (2003) mendeskripsikan bahwa sense of humor sebagai perbedaan kebiasaan seseorang dalam segala bentuk tingkah lakunya, pengalaman, perasaan, sikap, dan kemampuan dalam menghibur, yang memberi kesenangan, candaan, sehingga membuat orang lain dan dirinya tertawa.