Seorang tukang sulap mempertunjukkan kebolehannya di sebuah kapal di laut Karibia. Penontonnya selalu berganti tiap minggu sehingga si tukang sulap dapat mengulang-ulang trik yang sama.
Masalahnya adalah seekor burung beo milik kapten kapal selalu melihat pertunjukannya setiap minggu dan sudah hapal tipuan apa saja yang dilakukan oleh si tukang sulap dan kemudian berteriak di tengah-tengah pertunjukan.
"Lihat! Itu bukan topi yang sama!". "Dia menyembunyikan bunga-bunga itu di bawah meja!". "Hey ... semua kartunya kartu As!".
Si tukang sulap sangat jengkel tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Suatu hari kapal tersebut mengalami kecelakaan dan tenggelam.
Si tukang sulap terapung-apung di tengah lautan di atas sebuah papan bersama si burung beo.
Mereka saling pandang dengan penuh kebencian tapi tidak mengucapkan satu patah katapun. Ini berlangsung berhari-hari. Setelah satu minggu, tiba-tiba si beo berkata, "Oke, saya menyerah! Di mana kamu sembunyikan kapalnya?"
Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, (Amsal 25:9)
Kiriman: Raymond Erwin <RaymondE@>.
- Log in to post comments