Submitted by Tim i-Humor on Sun, 10/14/2001 - 00:00

Seorang pria, yang telah menghabiskan seluruh hidupnya di padang gurun, berkunjung ke rumah temannya. Pria ini sama sekali belum pernah melihat kereta api maupun relnya. Suatu hari, saat dia berdiri di tengah rel, dia mendengar siulan keras, tapi dia tidak tahu dari mana sumbernya. Tak pelak lagi, dia ditabrak oleh kereta api yang lewat dan terlempar ke seberang rel. Untungnya, kereta itu berjalan lambat sehingga dia hanya mengalami luka-luka ringan, sedikit patah tulang dan memar-memar :)

Setelah beberapa minggu dirawat di rumah sakit, luka-lukanya telah sembuh. Sore harinya, dia menghadiri pesta yang diadakan di rumah temannya. Saat di dapur, pria ini mendengar teko air mengeluarkan siulan. Pria ini langsung mengambil tongkat besi yang ada di rak dan langsung memukul teko air itu sampai menjadi lempengan logam yang tidak jelas bentuknya. Temannya yang mendengar suara gaduh, segera berlari ke dapur.

"Mengapa kamu menghancurkan tekoku yang bagus ini?" tanya temannya dengan marah.

Pria padang gurun tadi menjawab, "Teman, kamu harus segera membunuh makhluk ini selagi kecil. Kalau tidak, saat besar nanti dia bisa membunuh orang."

Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya. (Amsal 1:32)

Sumber: LABLaughsClean - 12 September 2001.

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran