Bapak Pendeta mengunjungi seorang wanita yang menderita sakit kepala yang parah. Selama berjam-jam ia bercerita sambil mengeluh, menangis dan meratap mengenai keadaannya yang memelas, tanpa memberi kesempatan sedikit pun pada Bapak Pendeta untuk berbicara.
Tiba-tiba, ia berteriak kegirangan, "Puji Tuhan! Bapak Pendeta, sakit kepala saya sudah hilang!"
Bapak Pendeta menyahut, "Tidak Bu, sakit kepalanya belum hilang. Sekarang saya yang memilikinya."
"Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan? (Ayub 11:2)
Sumber: Buffalosjokes.
- Log in to post comments