Seorang ateis sedang duduk di bangku taman ketika seorang pendeta berjalan ke arahnya dan ikut duduk di sebelahnya.
Si ateis berkata kepada pendeta, "Bagaimana Anda dapat memercayai adanya Tuhan? Anda pasti tahu bahwa Ia tidak mungkin ada!"
Pendeta menjawab, "Bagaimana bisa Anda mengatakannya, Anakku? Tentu saja Tuhan itu ada! Lihatlah pada pekerjaan tangan-Nya di sekitar Anda!"
Si ateis menjawab, "Anda pasti tahu maksud saya. Dunia ini begitu tidak sesuai, tidak mungkin dunia ini diciptakan oleh Tuhan. Contohnya, burung kolibri. Burung itu menghabiskan masa hidupnya melayang-layang dari bunga ke bunga, tetapi ia tidak perlu pergi jauh dari tempat dia dilahirkan untuk mencari makan. Burung itu dapat menghabiskan seluruh hidupnya di wilayah yang kecil meskipun ia dapat terbang mengelilingi dunia! Kemudian, lihatlah kuda nil. Besar, gemuk, membutuhkan ratusan pon [satuan ukuran berat 500 gr - Red.] makanan setiap harinya, tetapi tidak dapat bergerak terlalu jauh untuk mendapatkannya. Namun, kuda nil tersebut, yang perlu untuk dapat bergerak jauh lebih bebas, tidak dapat terbang! Mengapa kuda nil tidak dapat terbang?"
Pada saat itu, seekor burung lewat di atas mereka dan menjatuhkan muatan yang tidak menyenangkan tepat di antara kedua mata si ateis tersebut.
Pendeta tersebut berkata, "Sepertinya, Anda baru saja mendapatkan jawabannya."
[Diterjemahkan dari: Buku "A Minister, a Priest, and a Rabbi"; Halaman 177]
"Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik." (Kejadian 1:25)
- Log in to post comments