i-Humor

Di tengah-tengah khotbah minggu, tiba-tiba dari tengah-tengah bangku jemaat terdengar bunyi siulan yang sangat keras. Ternyata itu adalah si kecil Sadrah, ibunya pun kaget dan segera menyuruh dia diam.

Setelah kebaktian selesai, ibunya bertanya padanya, "Sadrah! Kenapa kamu tadi melakukan hal seperti itu? Nggak sopan tahu!"

Jawab Sadrah pelan, "Jangan marah dong Bu, tadi Sadrah cuma berdoa pada Tuhan supaya mengajari cara bersiul, dan ternyata benar-benar dikabulkan Bu!"

Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu. (Ayub 22:27)

Pada suatu hari seorang dokter jiwa ingin menguji pasiennya.

Dokter : "Ojul, seandainya kamu berada di gurun pasir yang panas apa yang akan kamu lakukan?"

Ojul : "saya akan membawa kipas."

Dokter : "Wah hebat, kamu ada kemajuan."
"Pandi, apa yang kamu lakukan apabila kamu berada di gurun pasir?"

Pandi : "Saya akan membawa pintu mobil."

Dokter : "Kok, bawa pintu mobil?"

Ketika mengikuti hari praktik pertama kursus menyetirnya, teman saya Elisabet begitu gugup. Ketika sedang belajar memarkir mobil, instrukturnya berkata, "Ayo sekarang belok kanan, dan pastikan jika orang-orang di belakangmu tahu kalau kamu mau belok."

Elisabet menoleh ke bangku belakang dimana ada seorang murid lain duduk dan memberitahunya, "Eh, aku mau belok kanan."

Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu. (Ayub 22:22)

Seorang pelamar kerja sedang mengisi sebuah formulir lamaran. Ketika sampai di pertanyaan, "Apakah Anda pernah menjalani proses penahanan oleh kepolisian?" ia menulis, "Tidak pernah."

Pertanyaan selanjutnya ditujukan bagi mereka yang menjawab YA, pertanyaannya adalah "Mengapa?", tetapi pelamar itu mengisinya dengan jawaban: "Tidak pernah berhasil tertangkap."

"Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin? (Ayub 15:2)

Daniel memperhatikan asistennya, Elias menggunakan sebuah anting di telinga kirinya.

Daniel sangat tahu bahwa Elias bukanlah seorang pria yang mengikuti tren masa kini, jadi dia sangat shock dengan "gaya baru" Elias ini.

Daniel menghampiri Elias dan berkata, "Aku nggak tahu kenapa kamu tiba-tiba pake anting satu seperti itu."

"Ah ... jangan dijadikan masalah besar deh, ini kan cuma sekedar anting," kata Elias dengan malas.

"Oh begitu? Kapan kamu mutusin untuk pake anting satu seperti itu?" tanya Daniel lagi.

Sedang enak-enak naik motor Yupi diberhentikan oleh polisi.

"Mana SIM saudara ?" tanya polisi.

"Ini Pak," kata Yupi sambil menunjukkan sebuah kartu.

"Ini bukan SIM, ini KTP!" bentak sang polisi lagi.

"Oh, kartu itu tidak bisa jadi SIM ya pak, ini ada SIM punya teman saya," jawab Yupi.

"Mengapa kamu naik sepeda motor memakai SIM orang lain? kamu telah melanggar, kamu akan ditilang!!" hardik polisi dengan mata melotot.