ANAK MALAS

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 03/30/2010 - 11:53

Menghadapi putranya yang selalu malas belajar dan sekolah, seorang ibu lalu mengajaknya menonton sebuah film silat yang memperlihatkan usaha perjuangan tokohnya agar dapat dijadikan contoh dan teladan bagi putranya tersebut. Film itu mengisahkan seorang pendekar yang pada akhir cerita menjadi sakti dan terkenal karena giat berlatih, penuh semangat, dan tidak kenal lelah sedikit pun.

"Begitulah jadi manusia," kata sang ibu. "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Rajin pangkal pandai!"

"Tapi," kata putranya, "Pendekar itu tidak pernah mendapat pekerjaan rumah, belajar matematika, sejarah, dan geografi kan, Bu?"

GAMBAR

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 03/30/2010 - 11:52

"Kamu sedang menggambar apa, Man?" tanya Guru.

"Oh, ini gambar kakak saya yang sedang belajar di kamarnya."

"Kok hitam semua?"

"Lampu kamar kakak saya kan sedang mati."

AYAHNYA YANG PINTAR

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 03/17/2010 - 10:35

Pak Budi menegur anaknya, "Jono, kenapa kamu tidak bisa seperti Bobi yang nilai ulangannya tidak ada warna merahnya?!"

"Jangan salahkan aku dong, Bobi kan memunyai ayah yang pintar." Jawab Jono santai.

MENYUSAHKAN

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 03/04/2010 - 11:51

Roy adalah penggemar berat si Dina. Suatu malam Roy memberanikan diri untuk mengajak Dina makan malam untuk merayakan diterimanya Roy bekerja di tempat yang baru. Roy menunggu untuk mencatat apa yang harus dipesannya, Dina belum dapat menentukan menu yang dikehendakinya. Ia justru masih sibuk mencocokkan daftar menu itu dengan buku diet yang tidak pernah lepas dari tas kecilnya.

"Hari ini aku harus makan makanan yang tidak lebih dari 300 kalori," kata Dina. "Kalau aku pesan telur setengah matang, itu berarti 77 kalori. Lantas sepotong roti, 63 kalori, dan acar, 42 kalori. Lalu ...."

"Pelayan!" panggil Roy kemudian.

"Ya! Apa saja pesanan bapak?"

"Dua gelas air putih, dan ... itu saja!"

BAHASA CINTA

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 02/25/2010 - 08:52

Hawa sayangku,
Kau adalah satu-satunya gadisku. Tanpamu, rasanya aku sendirian di dunia ini.

Salam sayang, Adam.

Nuh,
Saya tidak mengeluh, Sayang. Tapi ketika kau mengatakan bahwa kita akan pergi berlayar untuk ulang tahun pernikahan kita, saya membayangkan sesuatu yang lain dalam pikiranku.

Istrimu yang setia... meski mabuk laut.

Cintaku, Delila,
Aku mencintai kamu, tapi berhentilah memaksaku untuk membuka rahasia kekuatanku, aku tidak akan pernah memberitahukan kepadamu bahwa rambutkulah yang tidak pernah kena gunting ini yang menjadi rahasia kekuatanku. Takkan pernah!

Cium sayang, Simson.

GAGAL KAGUM

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 02/16/2010 - 14:33

Wanita 1: Aku paling tidak tega kalau ada pria yang menyatakan cintanya padaku sampai bertekuk lutut dan rela melakukan apa pun. Walaupun menurutku dia tidak tampan. Jadi, terpaksa deh ....

Wanita 2: (Menjawab dengan penuh kekaguman) Wah, hatimu mulia sekali! Jadi kamu terpaksa menerima cinta pria itu?

Wanita 1: Tidak, aku hanya terpaksa mengaku sudah punya pacar ....

TERBUKA, TERUS TERANG, DAN JUJUR

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 02/16/2010 - 14:33

Pendeta: Apa yang dahulu membuatmu tertarik kepada wanita ini?

Bujangan: Keterbukaannya, keterusterangannya, dan kejujurannya.

Pendeta: Lalu sekarang apa yang menyebabkan Anda hendak mengakhiri hubungan dengannya?

Bujangan: Keterbukaannya, keterusterangannya, dan kejujurannya.

ALIRAN KEPERCAYAAN

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 02/10/2010 - 13:18

Bambang seorang cowok yang banyak diidolakan cewek. Dia penganut aliran kepercayaan "14". Baginya tidak ada sesuatu yang istimewa kalau tidak dikaitkan dengan angka tersebut. Maka menjelang hari Valentine, ia mencoba mencari pacar.

Persyaratannya adalah: "calon pendampingnya itu mesti berhubungan dengan angka 14. Misalnya: jumlah huruf dalam nama si cewek harus 14 huruf, jumlah calon pun ditetapkan 14 orang, rata-rata rambutnya 14 cm di bawah pundak, rumahnya harus bernomor 14, tanggal lahirnya tanggal 14, dan sebagainya."

Dari keempat belas cewek tersebut, terpilihlah Munah. Bambang memang belum pernah bertemu dengan Munah, tapi ia merasa cocok dengan cewek itu, karena di surat lamarannya, Munah mengaku bernama Munah Romunahce (14 huruf), hobinya surat-menyurat, setiap surat ditulis 14 baris kalimat, tiap kalimat 14 kata. Munah mengaku berkaca mata minus 14, dan dia juga mengaku anak ke 14 dari 14 bersaudara, lahir tanggal 14 bulan ke 14 (loh??).

Suatu hari, Bambang dan Munah berjanji untuk bertemu. Hari itu, tanggal 14, mereka untuk pertama kalinya bertemu.

"Permisi...," sapa suara di luar rumah. Bambang buru-buru membuka pintu. Dia celingukan kebingungan.

"Permisi...," suara itu terdengar lagi. Bambang makin celingukan. Mencari ke mana-mana.

"Hei, aku di sini!"

Bambang menoleh: "Alamak!" Ternyata Munah diantar oleh 14 orang pacarnya.

UNTUK CINTAKU SATU-SATUNYA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 02/02/2010 - 15:51

Roger ingin memberikan kejutan untuk pacarnya pada Hari Kasih Sayang. Karena itu, dia pergi ke toko perhiasan yang mewah dan terkenal. Dia lalu membeli sebuah cincin emas yang harganya mahal.

Penjaga toko tersebut kemudian bertanya, "Apa kamu mau nama pacarmu diukir di cincin itu?"

Roger terdiam selama beberapa saat, berpikir, lalu menjawab, "Jangan! Ukir saja begini, 'Untuk Cintaku Satu-Satunya'."

Penjaga toko merasa sanget kagum dengan Roger. Dia tersenyum dan berkata, "Wah, kamu ini sangat romantis ya!"

Roger tersenyum dan mengedipkan matanya, "Saya tidak romantis, tapi cermat. Karena jika kami putus, saya kan dapat menggunakan cincinnya kembali."

INSTRUMEN MEMBUAT BERDIRI

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 01/26/2010 - 11:59

Pengkhotbah berkata kepada organis, "Dalam kebaktian tutup tahun ini, kita akan membuat jemaat bergairah untuk menyambut tahun baru. Salah satu faktor pendukungnya adalah musik dan lagu."

"Maksud Bapak, saya harus memainkan lagu yang bisa membuat jemaat berdiri?"

"Ya, tepat sekali! Kita akan memulai ibadah ini. Namun, sebelumnya mari kita berdoa."

Seperti pesan sang pengkhotbah. Ketika pengkhotbah itu memberi isyarat agar organis memainkan sebuah lagu yang bisa menggugah semangat jemaat, organis memainkan instrumen lagu "Indonesia Raya", kontan saja semua jemaat berdiri.

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran