KENA BATUNYA

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 02/10/2012 - 16:40

Ita yang baru masuk SMU, masa-masa pubernya membuat dia centil dan suka menjahili orang. Kali ini, dia mendapat kata-kata baru.

Hari pertama, dia menelepon temannya: "Rin, gue sudah tahu semuanya!"

"Hah..." Suara di sana terdengar lemas.

"Ta, elu jangan bilang Indri kalau gue jalan sama cowoknya ya, Ta. Gue ada voucher makan di restoran terkenal, elu jangan bilang-bilang yah. Maaf gue cuma bisa memberi itu doang."

"Okelah, gue sih terima aja, lu kan temen gue." Begitu telepon ditutup, Ita langsung teriak girang. "Wah oke juga nih, gue dapat voucher makan gratis. Coba gue praktik lagi!"

Kali ini, Ita masuk kamar kakaknya dan langsung bicara pelan di dekat kuping kakaknya yang lagi tiduran.

"Wa, gue sudah tahu semuanya. Ternyata gitu ya, Wa."

SUDAH TAHU

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 01/26/2012 - 13:52

Seorang ibu sedang berusaha mengajar anaknya, yang masih berusia 6 tahun, mengenali suatu benda.

Ia bertanya, "Coba kamu sebutkan, ini benda apa namanya?"

Anaknya mengamati sejenak dan menjawab, "Kenapa? Apa Ibu tidak tahu namanya?"

Ibunya menjawab, "Bukannya Ibu tidak tahu. Apa kamu tahu benda apa ini?"

Si anak menjawab, "Iya, saya tahu."

Ibunya mulai kesal, "Kalau begitu, coba kamu sebutkan benda apa ini?"

Si anak menjawab, "Buat apa? Kan Ibu tahu benda apa itu. Saya juga tahu. Jadi, tidak usah dikatakan, kan?"

SETRIKA

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 01/19/2012 - 09:46

Sepasang suami istri terburu-buru saat hendak mengikuti kebaktian Minggu. Di tengah jalan, sang istri berkata kepada suaminya,

"Ya ampun, Pak. Saya lupa mematikan setrika tadi. Bagaimana kalau nanti rumah kita kebakaran?"

"Tenang, Bu. Rumah kita tidak akan kebakaran," sahut suaminya.

"Kenapa kamu begitu yakin, Pak?" tanya sang istri.

"Soalnya tadi saya juga lupa mematikan keran kamar mandi."

PUJIAN BAGI SELIR

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 01/12/2012 - 15:47

Seorang raja melewatkan malam bersama para selirnya, tiga ratus wanita yang cantik jelita. Sambil mengamati seorang penari dan menyimak musik klangenannya, ia berbisik di telinga selir terdekat, "Rambutmu seperti rembulan di atas padang pasir. Matamu laksana bintang-gemintang. Pinggulmu bak oasis. Bibirmu bagaikan mata air segar di tengah gumuk. Tolong ya, bisikkan kata-kata ini kepada selir di sampingmu dan suruh dia meneruskannya ke selir lain!"

MEMALUKAN

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/02/2012 - 11:39

Seorang wanita diundang menghadiri sebuah pesta prasmanan. Ia mengajak seorang pria untuk mendampinginya, namun perilaku pria itu membuatnya jengah.

"Sudah empat kali kau bolak-balik mengambil daging panggang dan lobster," tegurnya. "Apa kau tidak malu?"

"Kenapa mesti malu?" kata pria itu. "Aku bilang pada mereka, aku mengambilkannya untukmu."

BEKAS LIPSTIK

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 01/02/2012 - 11:32

Kepala sekolah sebuah SMA jengkel dengan kondisi kamar kecil para siswi. Gadis-gadis remaja itu rupanya suka meninggalkan bekas bibir berlipstik mereka di cermin kamar kecil. Peringatan agar mereka menghentikan kebiasaan ini diumumkan dengan pengeras suara setiap hari. Hasilnya, nihil!

Suatu hari kepala sekolah mengumpulkan gadis yang dicurigai dan memperkenalkan mereka kepada tukang kebun sekolah, Pak Karyo. Ia kembali meminta mereka menghentikan kebiasaan itu. Ia menjelaskan, betapa repotnya Pak Karyo harus membersihkan bekas lipstik itu.

Ia meminta Pak Karyo menunjukkan bagaimana caranya membersihkan bekas lipstik itu dari cermin. Pak Karyo maju, mengambil sikat bergagang panjang, mencelupkannya ke dalam lubang toilet, lalu menggunakannya untuk membersihkan cermin.

Sejak saat itu tidak pernah ada lagi bekas bibir di cermin kamar kecil siswi.

SUDAH BERHENTI KERJA

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 12/06/2011 - 17:21

Seorang bos sedang minum kopi bersama karyawannya di kantin kantor. Ia menceritakan serangkaian lelucon yang baru saja didengarnya. Setiap orang yang mendengarnya tertawa keras-keras. Setiap orang kecuali Wrekso.

Ketika bos itu tahu bahwa Wrekso tidak bereaksi, ia bertanya, "Kenapa, So? Apa kau sedang kehilangan selera humor?"

"Tidak, Pak," jawab Wrekso. "Tapi saya tak perlu ikut tertawa, kan? Besok saya sudah berhenti kerja, kok!"

HOBI

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 11/23/2011 - 17:08

Rani adalah wanita yang jarang bergaul dengan banyak orang. Hobinya hanya di kamar, buka laptop, lalu browsing komunitas dunia maya. Suatu kali dia diajak berkenalan dengan seorang laki-laki yang bernama Parto. Melihat foto dan identitas si Parto lewat Facebook, si Rani jadi tertarik sama Parto. Setelah tukar menukar nomor handphone...

Krriiiing....

Rani: "Halo..."
Parto: "Rani? Ini Parto."
Rani: "Oh, Mas parto. Apa kabar, Mas?"
Parto: "Baik... Kamu?"
Rani: "Baik juga. Mas, kerja di mana?"
Parto: "Cuma usaha Hotel bintang 4 dan 5 di Jawa dan Bali."

Rani: (Wah... kaya) "Rumahnya di mana?"
Parto: "Pondok Indah bukit Golf."

Rani: (Wah... keren) "Pasti gede rumahnya."
Parto: "Cuma 3000 M."

Rani: (Wuih...) "Pasti mobilnya banyak."
Parto: "Cuma Ferari, Jaguar, BMW, Mercedes."

Rani: (Tajir booook...) "Mas merokok tidak?"
Parto: "Tidak."

Rani: (Wah, suami idaman) "Mas sudah punya istri?"
Parto: "Sampai saat ini belum."

Rani: (Yes, yes, yes) "Mas, hobinya apa?"
Parto: "Membohongi orang."

PANAS

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 11/23/2011 - 17:03

Seorang kakek akan diajak menaiki sebuah helikopter. Dia merasa sangat takjub karena sepanjang hidupnya beliau tidak pernah menaiki alat transportasi itu. Dalam perjalanan menuju helikopter, si kakek berdoa, "Ya, Tuhan. Jagai saya supaya saya tidak jatuh ke bawah." Dia ketakutan karena melihat bahwa helikopter itu ternyata tidak memunyai pintu. Lalu seorang penumpang memanggilnya, "Kemarilah! Tempat sudah tersedia bagi Anda..." dan akhirnya kakek itu naik juga walaupun dalam keadaan takut setengah mati.

Sesaat setelah berada di dalam Helikopter...

Penumpang 1: "Wah, menyenangkan ya! Pemandangannya indah..."
Penumpang 2: "Betul!"

Penumpang 1 heran karena melihat si kakek hanya terdiam dan berpeluh seperti biji jagung.

Penumpang 1: "Kek, mengapa kakek diam saja? Kakek takut ketinggian ya?" (sambil setengah meledek)

Kakek: "Ah, enggak tuh. Saya hanya merasa panas saja, sebab kipas anginnya berada di luar sih!"

Penumpang 1 dan 2: "@#$&%&%$%$&%&$%.."

LAJANG

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 10/26/2011 - 18:05

Seorang cucu mendapat berita bahwa kakeknya mengalami kecelakaan mobil dan meninggal... lalu si cucu pun pergi memberitahukan berita itu pada neneknya. Si cucu berbicara dengan hati-hati karena takut neneknya mengalami serangan jantung.

Cucu: "Nek, ada berita penting... tapi nenek jangan kaget ya?"
Nenek: "Tenang saja, Cu. Memangnya ada berita apa?"

Cucu: "Kakek kecelakaan mobil dan meninggal di tempat."

Nenek: "Hah... Cu, bisakah nenek pinjam HP kamu sebentar?"
Cucu: "Mau telepon siapa Nek?"

Nenek: "Nggak kok, Nenek cuma mau mengubah status hubungan di Facebook dari 'menikah' menjadi 'lajang'."

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran