Ada seorang teman saya, kebetulan memiliki wajah yang lumayan sangar lah, tapi sudah bertobat, dan seperti kebiasaannya setiap dia mau ke gereja, baik naik kendaraan umum maupun bajaj, dia selalu bersaksi tentang Tuhan Yesus. Nah pas waktu sesudah kejadian tragedi Mei 1998, dia mau ke gereja.
Kebetulan susah sekali mencari kendaraan umum, akhirnya dia panggil bajaj.
Singkat cerita setelah sampai di gang, 1 blok sebelum sampai gereja, temen saya ini turun, kebetulan waktu itu lampu malamnya ada yang rusak jadi rada remang-remang. Dia mendekati si tukang bajaj, dengan wajah tersenyum (biar senyum juga masih keliatan rada sangar, hehehe), dia berkata ke tukang bajajnya : " Bapak mau Selamat ? " Eh si tukang bajajnya kaget dan ketakutan, langsung aja dia tancap gas kabur... Yang bingung temen saya, lah wong belum di bayar bajajnya udah kabur dulu... dan biasanya respon yang lainnya tidak seperti tadi, akhirnya malam-malam setelah pulang dia berdoa sama Tuhan : " Tuhan, kok orang tersebut kabur sich ?, emangnya ada apa dengan saya ? ", dan jawab Tuhan : " Kamu sudah benar pengucapannya tapi cuma satu kesalahanmu, yaitu menyampaikan kata-kata tersebut tidak tepat waktu dan tempat". Teman saya baru ingat bahwa memang sekarang ini lagi rawan, abis tragedi mei ... Akhirnya dia ketawa sekeras-kerasnya : HAHAHAHAHAHAHAHA.. dia mengucap syukur dan berkata : " Terima kasih Tuhan, mungkin waktunya tidak tepat, tempatnya tidak tepat, tapi Tuhan tetap menjaga aku dan tak kekurangan apapun juga, karena aku bisa naik bajaj .. GRATIS"