Suatu pagi di sebuah klub golf seorang pendeta, dokter dan pengacara sedang menunggu giliran untuk menggunakan lapangan golf yang sedang digunakan oleh para pegolf yang sangat lambat gerakannya. "Ada apa sih dengan mereka?" gerutu si pengacara. "Kita sudah menunggu mereka terlalu lama."
"Aku juga tidak tahu," kata sang dokter, "tapi aku belum pernah melihat kebodohan seperti itu."
"Hei, itu ada George si penjaga lapangan," kata sang pendeta. "Ayo kita tanyakan padanya."
"Katakan George, ada apa sih sebenarnya dengan para pegolf itu? Bukankah mereka terlalu lambat dalam bermain bahkan berjalanpun sangat perlahan ...?"
"Oh, ya" kata George, "Mereka adalah para pemadam kebakaran yang sudah buta. Mereka kehilangan penglihatan mereka pada saat mereka menyelamatkan klub ini dari kebakaran tahun lalu. Jadi sebagai rasa terima kasih kami, kami membiarkan mereka bermain di sini kapan saja dan gratis."
Ketiga orang itu terdiam beberapa saat.
Kemudian sang pendeta berkata, "Kasihan sekali mereka, malam ini aku meminta jemaatku mendoakan mereka."
"Dan aku akan mengontak sahabatku yang adalah dokter mata untuk mengetahui adakah yang dapat dia lakukan untuk mereka," kata sang dokter.
Dan sang pengacara hanya bisa memberi komentar, "Kenapa sih mereka tidak bermain pada waktu malam saja?"
selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. (Yudas 1:23)
Sumber: buffalosjokes.com.
- Log in to post comments